Hendak Buat Fondasi Rumah, Warga Todonan, Blora, Temukan Sebuah Mortir
Selasa, 14 Desember 2021 09:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Seorang tukang batu yang sedang menggali tanah untuk bangunan fondasi rumah di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, pada Senin (13/12/2021) dikagetkan dengan adanya temuan sebuah mortir yang ternamam di dalam tanah.
Mortir tersebut pertama kali ditemukan tukang batu bernama Selamet Winarno (38), yang saat itu sedang bekerja menggali fondasi rumah milik Luluk Suprapto (40), di Dukuh Sumberejo, Desa Kedungbacin RT 006 RW 001, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora
Saat ini, mortir yang panjangnya 30 sentimeter dengan diameter 9 sentimeter tersebut telah dipindahkan ke tempat aman di sekitar lokasi penemuan, namun masih menunggu untuk dievakuasi oleh tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Jateng.
Lokasi penemuan sebuah mortir di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. (foto: dok istimewa)
Kapolsek Todanan, Polres Blora, Inspektur Satu (Iptu) Daknyo, dikonfirmasi awak media ini Selasa (14/12/2021) membenarkan adanya penemuan mortir oleh warga Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.
"Benar, kemarin pagi ada warga yang lapor sekira pukul 09.00 WIB. Menemukan mortir saat mencangkul untuk membuat fondasi rumah," kata Iptu Daknyo. Selasa (14/12/2021).
Kapolsek menjelaskan bahwa kronologi penemuan mortir tersebut bermula saat seorang tukang batu bernama Selamet Winarno yang saat itu sedang menggali tanah untuk fondasi rumah milik Luluk Suprapto, secara tidak sengaja cangkulnya membentur benda keras, dan setelah dilakukan penggalian kurang lebih 30 sentimeter, ternyata benda tersebut adalah mortir.
"Setelah diangkat, benda yang menyerupai mortir tersebut diamankan di samping rumahnya," tutur Kapolsek.
Petugas saat memasang garis polisi di lokasi penemuan sebuah mortir di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. (foto: dok istimewa)
Kapolsek menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah mengamankan mortir tersebut dan telah memasang garis polisi atau police line, agar warga tidak mendekat ke lokasi tersebut.
"Sekitar lokasi kami pasang police line dan kami menunggu petugas penjinak bom (Jibom) dari Polda Jateng untuk mengevakuasinya," tutur Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa mortir yang ditemukan tersebut berukuran panjang 30 sentimeter, dengan diameter 9 sentimeter. Sambil menunggu untuk proses evakuasi, pihaknya mengimbau warga setempat untuk tidak mendekat benda tersebut.
"Kita pasang police line. Warga juga kami imbau untuk tidak mendekat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, " kata Kaposek Todanan, Iptu Daknyo. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo