Start Up CPF Lapangan Banyuurip Masih Berjalan
Sabtu, 12 Desember 2015 12:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Telah lewat dua pekan, persiapan menjalankan atau start up Fasilitas Pengolahan Pusat (Central Processing Facility) Lapangan Banyuurip masih berjalan. Sebelumnya Exxonmobil Cepu Limited (EMCL) melansir bahwa proses menuju start up memerlukan waktu kurang lebih dua pekan.
Pada masa itu produksi minyak di well pad B dihentikan sementara. Pembakaran gas suar (flare) juga dipadamkan. Selain itu pengamanan juga makin ditingkatkan. salah satunya adalah dengan melarang karyawan membawa tas maupun handphone di lokasi.
"Memang benar, sekarang pengamanan semakin ditingkatkan. Tidak boleh membawa tas maupun HP nggak boleh dibawa masuk area lokasi. Padahal sebelumnya masih boleh," kata seorang karyawan, Moh Muhyin.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara EMCL Rexy Mawardijaya, mengatakan bahwa saat ini proses start up masih dalam tahap persiapan. Tahap ini harus dilewati untuk memastikan produksi minyak di lapangan Banyuurip berjalan lancar. Selain itu agar keamanan juga tetap terjaga.
Pada beritabojonegoro.com (BBC) pria yang pernah berprofesi sebagai Jurnalis itu memastikan proses persiapan start up CPF berjalan dengan baik. Sebab itu pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak agar proses start up berjalan dengan aman dan efisien.
"Saat ini fokus kami adalah untuk memastikan proses menuju start up terlaksana dengan aman dan efisien," tambahnya menjelaskan.
Sementara, akibat penghentian produksi dari well pad B, produksi lapangan Banyuurip menurun sebesar 40 ribu barel per hari. Sebelumnya produksi mencapai 80 ribu barel per hari. Selain itu flare di area itu juga akan mati nyala dan akan kembali normal secara bertahap. (rul/tap)
*) Foto pintu gerbang lapangan banyuurip blok cepu