Muncul Kasus Baru, 28 Orang Penghuni Asrama Pondok Pesantren di Blora Positif COVID-19
Jumat, 04 Februari 2022 20:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Sebanyak 28 orang penghuni asrama Pondok Pesantren Insan Gemilang, Blora, terdiri dari 26 santri dan 2 orang pendamping asrama, pada Jumat (04/02/2022) dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Hal tersebut diketahui setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora pada Jumat (04/02/2022) melakukan tracing dengan tes swab antigen kepada 84 penghuni asrama ponpes tersebut, karena sebelumnya seorang pelajar yang juga santri pondok pesantren tersebut diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 84 sampel, sebanyak 27 sampel diketahui dengan hasil positif, sehingga saat ini di pondok pesantren tersebut terdapat 28 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Belum diketahui secara pasiti apakah santri dan pendamping asrama pondok pesantren tersebut terpapar COVID-19 varian baru Omicron, karena sampel atau spesimen tersebut masih dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Bupati Blora H Arief Rohman saat meninjau Asrama Pondok Pesantren Insan Gemilang, di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora. Jumat (04/02/2022) (foto: dok istimewa)
Menyikapi munculnya kasus baru tersebut, Bupati Blora H Arief Rohman pada Jumat (04/02/2022) langsung meninjau Asrama Pondok Pesantren Insan Gemilang, yang terletak di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora.
Bupati, didampingi Wakil Bupati dan Kapolres Blora datang untuk mengecek dan memastikan penanganan kasus tersebut berjalan dengan baik, sekaligus untuk memberikan arahan kepada pihak pondok pesantren.
Setibanya di halaman pondok pesantren, Bupati beserta rombongan langsung disambut Kepala Sekolah SMP Insan Gemilang Plus, Emi Sofiya, dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan. Bupati dan Kepala Sekolah kemudian berdialog.
“Anak-anak yang terkonfirmasi ini nanti tolong dilakukan isolasi secara terpusat, kalau di sini nanti bisa terkontrol dengan baik dan bisa mengurangi risiko penularan lagi. Nanti dari pihak Dinas Kesehatan juga akan mendampingi, termasuk juga pemberian vitamin dan asupan gizi yang cukup,” tutur Bupati Arief Rohman
Bupati kemudian meminta kepada jajarannya untuk segera menindaklanjuti adanya temuan swab antigen dengan hasil positif tersebut, sekaligus meminta agar pelaksanaan isolasi dapat dilakukan dengan baik.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati meminta kepada pihak pondok pesantren untuk intens berkomunikasi dengan para orang tua dari para santri yang terkonfirmasi. Sekaligus untuk meyakinkan mereka agar tidak khawatir.
“Anak anak kalau bisa isolasi di sini saja agar mereka bisa merasa nyaman dan karena suasana lingkungan di sini sudah terbiasa,” tutur Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
Wabup juga minta agar orang tua tidak perlu khawatir, karena anak-anak akan dijaga dengan baik. "Nanti ada pihak dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang memantau di sini,” tuturnya melanjutkan.
Suasana salah satu ruangan di Pondok Pesantren Insan Gemilang, yang terletak di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora. Jumat (04/02/2022) (foto: dok istimewa)
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Joko Budi Heri Santoso menjelaskan terkait penularan COVID-19 yang terjadi di pondok pesantren tersebut.
“Adanya swab antigen ini sebagai tindak lanjut dari kasus anak yang sebelumnya panas, dan batuk pilek, kemudian diperiksakan oleh keluarga, PCR mandiri, dan dari hasil menunjukan positif,” tutur Joko Budi Heri Santoso.
Joko Budi Heri Santoso menambahkan bahwa sesuai dengan SOP, pihaknya kemudian melakukan tracing kontak di sekitar anak tersebut. Karena anak tersebut ada di pondok pesantren, sehingga tim dari surveillans melakukan testing di pondok pesantresn tersebut.
“Dengan hasil 27 positif dan untuk yang negatif diizinkan pulang dengan tetap menaati prokes," katanya.
Meski negatif dan dizinkan pulang, Puskesmas setempat akan memantau, sedangkan yang positif sementara di isolasi terpusat dan kalau memungkinkan di pondok pesantren tersebut juga tidak masalah, yang penting nanti bisa memenuhi syarat.
Menurut Joko Budi Heri Santoso, rencananya Dinas Kesehatan Kabupaten Blora pada Sabtu (05/02/2022) esok akan melakukan pemeriksaan RT-PCR kepada para santri yang positif swab antigen tersebut.
“Besok pagi yang positif antigen akan dilakukan swab PCR untuk penegakan diagnosa,” tuturnya menambahkan
Selain itu, sebagai langkah antisipatif terhadap varian baru Omicron, maka bila diperlukan sampel spesimen tersebut akan dikirim untuk dicek.
“Doa kita tidak banyak yang positif. Meski demikian karena kita tetap antisipasi varian Omicron, kami juga akan kirim spesimen-nya ke Semarang,” kata Joko Budi Heri Santoso.
Joko menjelaskan, bahwa mereka yang terpapar tersebut tidak merasakan gejala atau gejala ringan. Pasalnya vaksinasi telah dilakukan kepada mereka hingga dosis kedua.
“Mereka sudah vaksinasi dosis kedua, maka rata-rata walaupun positif mereka tidak merasa bergejala, karena ini manfaat vaksinasi juga,” tutur Joko Budi Heri Santoso.
Kepala Sekolah SMP Insan Gemilang Plus, Emi Sofiya menyampaikan bahwa yang terpapar COVID-19 tersebut merupakan pelajar dan pendamping asrama. Sehingga total ada 28 kasus positif di pondok pesantren tersebut.
“Hari ini 25 siswa dan 2 pendamping asrama yang hasilnya positif, dan 1 siswa yang sebelumnya positif lebih awal,” kata Emi Sofiya.
Setelah diketahui munculnya kasus baru di pondok pesantren tersbut, petugas dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora langsung melakukan penyemprotan desinfektan di area pondok pesantren tersebut. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo