Peristiwa Orang Disambar Petir
Pulang dari Sawah, Seorang Petani di Dander, Bojonegoro, Tewas Disambar Petir
Sabtu, 24 September 2022 20:00 WIBOleh Alifaisyah Baydilla
Bojonegoro - Peristiwa orang meninggal dunia akibat disambar petir kembali terjadi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu (24/09/2022) sekira pukul 14.30 WIB.
Kali ini korbannya seorang nenek bernama Salamah (67), warga Desa Ngraseh RT 005 RW 002, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum meninggal, korban sedang berada di sawah miliknya dan kemudian turun hujan disertai petir sehingga korban berniat pulang dengan berjalan kaki, namun saat perjalanan pulang, tiba-tiba korban disambar petir hingga jatuh tersungkur dan meninggal dunia.
Kapolsek Dander, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Jadmiko di konfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya orang meninggal dunia akibat disambar petir.
Menurutnya, setelah menerima laporan pihaknya bersama unit identifikasi dari Polres Bojonegoro bersama petugas medis dari Puskesmas Dander segera mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban.
Warga saat mengevakuasi mayat Salaman (67), warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal akibat disambar petir. Sabtu (24/09/2022) (foto: dok istimewa)
Dari hasil identifikasi, korban mengalami luka bakar pada dada kiri hingga perut, yang diduga akibat sambaran petir.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban murni akibat tersambar petir," kata Kapolsek.
Selanjutnya setelah mendapatkan penjelasan dari petugas, pihak keluarga atau ahli waris korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi yang dikuatkan dengan membuat surat pernyataan.
"Jenazah selanjutnya korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan." kata Kapolsek Dander Iptu Jadmiko.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Ngraseh, Kecamatan Dander, Maftukin, dihubungi melalui sambungan telepon menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada awalnya korban sedang berada di sawah, namun tak lama kemudian di area pesawahan tersebut terjadi hujan di sertai petir, sehingga korban berniat untuk pulang.
"Saat dalam perjalanan pulang tersebut tiba-tiba korban tersambar petir hingga jatuh tersungkur," kata Kades Maftukin.
Menurut Kades, setelah menerima laporan, pihaknya segera menghubungi petugas Polsek Dander dan petugas medis Puskesmas Dander.
"Saat dilakukan pengecekan, ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Maftukin.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman. "Rencananya setelah salat isya dimakamkan," kata Kades Kades) Ngraseh, Maftukin. (red/ais/imm)
Reporter: Alifaisyah Baydilla
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo