Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Serangan Jantung, Pedagang Sayur di Pasar Dander, Bojonegoro Meninggal Saat Berjualan
Jumat, 02 Desember 2022 11:30 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang perempuan bernama Muntianik (40), warga Desa Bendo RT 007 RW 001, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat (02/12/2022) sekita pukul 05.20 WIB, meninggal dunia di Pasar Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum meninggal, korban sedang berjualan sayur di Pasar Dander, namun tiba-tiba korban pingsan atau tidak sadarkan diri. Selanjutnya petugas bersama warga membawa korban ke Puskesmas setempat, namun ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan medis, diduga penyebab kematian korban karena serangan jantung atau gagal jantung.
Petugas saat identifikasi mayat Muntianik (40), warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, yang meninggal dunia saat berjualan di Pasar Desa Dander, Bojonegoro. Jumat (02/12/2022) (foto: Dok Istimewa)
Kapolsek Dander, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jadmiko SH, dikonfirmasi awak media ini membenarkan peristiwa tersebut.
"Korban sedang jualan sayur di Pasar Dander. Tiba-tiba korban langsung tidak sadarkan diri," kata Kapolsek AKP Jadmiko SH.
Mengetahui kejadian tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong korban, sementara warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dander.
Selanjutnya oleh petugas Polsek Dander, korban dibawa ke Puskesmas Dander untuk mendapatkan pertolongan medis, namun setelah diperiksa ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Setelah diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Dander, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat: panjang mayat 156 sentimeter, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut panjang hitam hitam. Korban memakai pakaian lengan panjang warna merah muda dan celana panjang warna cokelat.
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Diduga penyebab kematian korban karena serangan jantung," kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Dander, AKP Jadmiko SH. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo