Natal dan Tahun Baru 2016
Antisipasi Teror, Perketat Penjagaan Wilayah Perbatasan
Rabu, 23 Desember 2015 18:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser SIK. MHum mengatakan, pihaknya akan terus lakukan upaya antisipasi terkait adanya ancaman terorisme di Hari Natal dan Tahun Baru 2016. Antisipasi tersebut digelar setelah beberapa hari terakhir ini banyak ditemukan para pelaku terduga teroris di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Kapolres Bojonegoro menyampaikan pihaknya akan memperketat pengamanan di wilayah perbatasan. Sesuai atensi Kapolri bahwa seluruh Kepolisian Resor jajaran untuk mewaspadai pergerakan aksi ancaman teror dan gangguan ancaman lain dalam perayaan natal dan tahun baru.
“Terorisme mulai banyak di Jawa Timur. Polres akan perketat pengamanan di wilayah perbatasan,” ungkap Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser saat ditemui paska apel gelar gelar pasukan operasi lilin Semeru, Rabu (23/12).
Beberapa wilayah perbatasan, lanjut Hendri, pengamananya akan diperketat. Di antaranya wilayah perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah, tepatnya di pintu masuk Padangan. Perbatasan Bojonegoro-Nganjuk, Bojonegoro-Tuban dan Bojonegoro-Lamongan.
“Pelaku teror bisa berada di mana saja, Bojonegoro bisa diganggu karena wilayahnya berada di perbatasan paling barat,” jelasnya
Bupati Bojonegoro Suyoto, yang ditemui usai apel gelar pasukan membenarkan penjelasan Kapolres. “Di Jawa Timur mulai banyak pelaku-pelaku terduga teroris. Peran intelijen dan seluruh elemen lainnya sangat penting dalam mendeteksi para pelaku teroris itu,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Bojonegoro itu.
Sebagaimana diketahui, dalam operasi lilin Semeru 2015 ini, Polres Bojonegoro akan menerjunkan sekitar 180 personil Polri, ditambah 30 personil TNI, dan seluruh instansi lain. Sedangkan petugas diterjunkan guna mengantisipasi ancaman teror bom, pencurian dan kriminalitas lainnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru. (lyn/moha)