Karena Depresi, Seorang Kakek Nekat Gantung Diri
Selasa, 29 Desember 2015 16:00 WIBOleh Vera Astanti dan Linda Estiyanti
Oleh Vera Astanti dan Linda Estiyanti
Purwosari - Diduga mengalami depresi menahun, seorang kakek nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Korban ditemukan menggantung pada seutas tali tampar plastik warna hijau di kayu pengeret rumah dalam kamarnya di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (29/12) sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban diketahui bernama Kasmin (70), warga Desa Kaliombo RT 11 RW 06, Kecamatan Purwosari. Kejadian tersebut pertama kali diketahui anaknya, Juwati (30), dan menantunya, Sunjani (35), usai pulang dari sawah. Keduanya terkejut melihat bapaknya dalam keadaan menggantung di dalam kamar.
Keduanya sempat histeris, dan berteriak meminta tolong kepada tetangga sebelah. Apalagi setelah melihat bapaknya masih bernafas.
Parno (38), tetangga sebelah yang mendengar teriakan minta tolong itu bergegas datang ke rumah korban. Dia pun dengan dibantu Sunjani berusaha menurunkan dan menyelamatkan korban dari gantungan. Sayangnya upaya keduanya belum membawa hasil. Korban akhirnya meninggal usai diturunkan.
"Begitu terlihat masih bernafas, keluarga bergegas menurunkan korban barangkali masih bisa diselamatkan. Namun selang beberapa menit korban sudah meninggal dunia," ujar Parno kepada beritabojonegoro.com.
Kejadian nahas itu segera dilaporkan kepada perangkat Desa Kaliombo. Lalu Kepala Desa Kaliombo meneruskan laporan kepada petugas Polsek Purwosari.
Menerima laporan tersebut, Kapolsek Purwosari AKP Susilo Teguh Priyono didampingi pejabat sementara Kanit Reskrim Aiptu Anto Hadi W SH dan tiga anggota Polsek lainnya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu datang juga Kepala Puskesmas Purwosari dr Sulistiyono, Kepala Desa Kaliombo Dasmin, dan anggota Koramil Peltu Samijan. Pada saat petugas ke lokasi kejadian, korban sudah diturunkan.
"Dilaporkan korban dalam keadaan tergantung dengan jarak kurang lebih 2,5 meter, diduga saat mengikat tampar di pengeret, berdiri di atas dipan, lalu leher diikat, selanjutnya turun dari dipan dalam kedaan tergantung," terang Kapolsek Purwosari AKP Susilo Teguh Priyono.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh Kepala Puskesmas Purwosari Sulistiyono, ditemukan pada leher korban terdapat bekas tali tampar, alat vital mengeluarkan sperma, dan dubur mengeluarkan kotoran.
AKP Susilo mengungkapkan, dari keterangan keluarga, korban memang mengalami depresi kurang lebih setahun.
"Dengan dasar hasil pemeriksaan tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya mayat korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat daerah," tambah AKP Susilo. (ver/lyn/tap)
*) Foto petugas medis dan polsek memeriksa jasad korban