Terdapat Banyak Tato di Tubuh, Identitas Mr. X Belum Bisa Dipastikan
Rabu, 30 Desember 2015 13:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota-Berdasar visum luar oleh Tim Medis RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro didampingi anggota Tim DVI (Disaster Victim Identification) dari RS Bhayangkara Wahyu Tutuko, dr AKP Naf’an, pada jenazah Mr. X ditemukan ciri-ciri banyaknya tato di tubuh. Namun ciri-ciri tersebut masih harus dicocokkan dengan keterangan pihak keluarga untuk bisa memastikan identitas jenazah Mr. X tersebut.
Meski demikian, sebagaimana berita yang diturunkan oleh BeritaBojonegoro (BBC) sebelumnya, diduga janazah tersebut adalah warga Kabupaten Ngawi.
(Baca Tim SAR Temukan Jenazah Mr. X di Bengawan .... )
Kepada BeritaBojonegoro.com (BBC), dr. Naf’an mengatakan, ciri-ciri tersebut akan menentukan identitas Mr. X. Ciri-ciri itu akan dicocokkan ciri-ciri berdasar keterangan anggota keluarga yang merasa ciri-ciri itu cocok dan sementara ini belum ada.
“Belum bisa dipastikan identitasnya sebelum muncul orang yang anggota keluarganya memiliki ciri-ciri yang sesuai,” kata dr. Naf’an.
dr. Naf’an melanjutkan, di antara ciri-ciri jenazah Mr X tersebut adalah terdapat banyak tato di tubuh korban. “Di dada ada tato. Di punggung juga, bagian kiri atas, berbetuk kuda. Di pundak juga ada, sampai lengan atas bagian luar. Di pergelangan tangan juga ada, yang ini berbentuk menyerupai rantai,” terangnya.
Selain itu, ciri-ciri lainnya kepala Mr X gundul, dan di lehernya masih mengenakan kalung berwarna putih. Sementara itu saat ditemukan seluruh tubuhnya dalam kondisi membengkak dan kulit paha kirinya mengelupas.
Secara terpisah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno mengatakan, dari ciri-ciri yang sementara ini diterima pihaknya dari BPBD Ngawi, terdapat kemiripan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BPBD Ngawi telah menghubungi BPBD Bojonegoro bahwa terdapat dua warga Ngawi yang terseret arus Bengawan Solo yang barangkali sudah masuk wilayah aliran di Bojonegoro.
Baca Tim SAR Akan Lakukan Pencarian Jenazah
“BPBD Ngawi mengatakan berdasar keterangan dari keluarga yang mengaku anggota keluarganya terseret arus Bengawan Solo, di tubuh orang tersebut ada banyak tato. Itu saja,” kata Sukirno. (mul/moha)