PEPC Harap Kerja Sama dengan Warga Selama Operasi Berjalan Baik
Rabu, 30 Desember 2015 15:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Purwosari - Operator lapangan gas unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB), PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa (Pemdes) terkait pelaksanaan pembangunan proyek gas J-TB.
Hal ini disampaikan perwakilan PEPC Tutuko Widodo ketika menghadiri serah terima ganti rugi lahan di Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Selasa kemarin (29/12). Dia berharap kerja sama dengan Pemerintah Desa, terutama warga, dapat terjalin selama masa pembangunan fasilitas produksi.
"Terkait kapan dimulainya proyek akan kita koordinasikan dengan pemdes, nanti setelah itu disampaikan kepada warga setempat," imbuhnya menjelaskan.
Pihaknya berharap semua kegiatan di lapangan berjalan aman dan lancar, baik itu pembebasan lahan maupun pengeboran tapak sumur nantinya. "Kami berharap sumur-sumur yang dibor keluar gasnya, bukan air. Kalau yang keluar air, ya kita tutup," harap Tutuko Widodo di hadapan warga Pelem.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PEPC Adriansyah menyatakan pekerjaan konstruksi proyek gas unitasi J-TB di Bojonegoro akan dimulai di awal tahun 2016. "Target kita tahun depan mulai," ungkapnya.
Kini, proses tender atau lelang pengerjaan konstruksi proyek gas unitisasi J-TB telah dilakukan pihak PEPC. Lima kontraktor atau perusahaan lolos pra-kualifikasi, salah satu di antaranya Banyuurip Blok Cepu.
Lapangan gas unitisasi J-TB ditargetkan mulai produksi sebesar 227 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD/gas) pada kuartal pertama Tahun 2019. Dan, mencapai puncak produksi sebesar 315 MMSCFD (gas) pada tahun 2020. (rul/moha)