Tinggi Muka Air Bengawan Solo Terus Naik
Selasa, 05 Januari 2016 08:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Tinggi muka air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro terus merangkak naik sejak sepekan terakhir ini. Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa itu diimbau mulai mengantisipasi datangnya banjir luapan sungai.
Air berwarna kuning kecolekatan mengalir deras menyeret tumpukan sampah, ranting kering, dan pelepah pohon pisang. Perlahan namun pasti, ketinggian air Bengawan Solo terus naik. Sebelumnya, kondisi air Sungai Bengawan Solo menyusut drastis selama musim kemarau.
Menurut Purwanto, 35, warga Kelurahan Banjarjo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, air Bengawan Solo memang terlihat naik signifikan sejak sepekan terakhir. Ia memperkirakan naiknya tinggi muka air Bengawan ini disebabkan adanya kiriman air dari daerah hulu yaitu dari Solo, Sragen, Ngawi, dan wilayah Madiun.
“Sejak sepekan ini air Bengawan Solo terus terlihat naik,” ujarnya.
Menurut Tarmuji, 45, tukang perahu penyeberangan di Desa Butoh, Kecamatan Malo, mengungkapkan, kondisi air Bengawan Solo memang terlihat naik. Ia mengaku kini lebih berhati-hati menyeberangkan penumpang dan sepeda motor di perahu kayu yang ia nakhodai.
Menurutnya, kondisi air Bengawan Solo akan naik drastis apabila di daerah hulu terjadi banjir dan di daerah hilir terjadi hujan deras. Sebab, air dari hulu menumpuk di daerah hilir sementara air dari sejumlah anak sungai juga mengalir menumpuk di Bengawan Solo.
“Mulai saat ini air Bengawan Solo memang cenderung terus naik,” ujarnya.
Tarmuji menuturkan, setiap hari ia menyeberangkan penumpang dan sepeda motor memakai perahu berukuran 10 meter x 3 meter yang memakai mesin tempel. Perahu itu menghubungkan titik penyeberangan di Desa Dukoh, Kecamatan Malo dengan titik di Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari.
Banjir luapan Sungai Bengawan Solo rawan terjadi di wilayah Kecamatan Ngraho, Padangan, Kalitidu, Dander, Trucuk, Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor, Sumberejo, dan Baureno. Selain itu, anak Sungai Bengawan Solo dalam dua tahun terakhir ini juga sering menyebabkan banjir yaitu Sungai Mekuris di Kecamatan Kanor, Sungai Kening di Kecamatan Trucuk, dan Sungai Gandong di Kecamatan Purwosari. (mol/kik)