Pemkab Tetap Berupaya Keras Bantu Selesaikan TKD Gayam
Jumat, 08 Januari 2016 19:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Empat tahun berlalu, masalah Tanah Kas Desa (TKD) Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, masih buram. Sejak empat tahun lalu TKD Gayam telah dimanfaatkan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), namun sampai saat masih belum jelas penyelesaiannya.
Perlu diketahui selama ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah melakukan berbagai upaya, salah satunya fasilitasi penyelesaian masalah TKD ini. Terakhir upaya fasilitasi dilakukan 30 November 2015 di rumah dinas Bupati dan menghasilkan beberapa keputusan. Namun, sampai saat ini masalah TKD tak ada perkembangan menarik.
"Konsentrasi kita sebenarnya adalah saat ini membantu EMCL untuk menuntaskan masalah TKD. Hal penting yang harus dipahami semua pihak, sebenarnya butuh TKD itu siapa. Apakah pihak desa ataukah EMCL?" tandas Bupati Suyoto seperti yang disampaikan dalam rilis media Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Jumat (08/01).
Bupati, menambahkan, pihaknya saat ini menunggu rekomendasi dari tim terkait, yang saat ini tengah melakukan evalusasi dan kajian. Harus dipahami pula setiap tahun undang-undang dan peraturan yang digunakan selalu berubah. Karenanya, pemkab melalui tim optimalisasi melakukan kajian secara seksama disesuaikan dengan undang-undang yang baru.
"Selama ini Pemkab Bojonegoro berusaha keras membantu penyelesaian TKD Gayam. Mengapa kita selalu berinisiatif karena ada pertanggungjawaban moral. Sebab, kita yang mengeluarkan izin," ucap Bupati beberapa waktu lalu.
Bahkan, dulu pemerintah kabupaten pernah dianggap menghambat proyek Blok Cepu. Atas nama kepentingan nasional Pemkab Bojonegoro telah melakukan berbagai upaya, namun sampai saat ini tidak menunjukkan titik temu. Pemkab sempat mematok target realisasi penyelesaian TKD rampung sebelum akhir 2015. Hanya saja pihak EMCL tidak juga menindak lanjuti hasil pertemuan yang sudah dilaksanakan beberapa kali.
Berkaca dari kejadian TKD Desa Gayam ini, dalam waktu dekat Pemkab akan mengundang semua stakeholder yang terkait dengan program dan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Sehingga tak ada lagi program atau kegiatan yang diluar perencanaan. Sekaligus melihat sejauh mana pelaksanaan dan kinerja stake holder.
Apalagi pada tahun 2016 ini Pemkab sudah menasbihkan diri tahun ini adalah tahun produktif. Produktif mulai pemerintahan, masyarakat dan semua bidang menuju Bojonegoro yang semakin sejahtera. (ver/tap)