Sopir Truk Meninggal di Gudang Tembakau
Kasmijan Punya Riwayat Penyakit Jantung Akut
Jumat, 15 Januari 2016 14:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Kasmijan (56), sopir truk asal Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di lokasi gudang tembakau milik PT Djarum di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (15/01) pagi tadi, ternyata mempunyai riwayat sakit jantung akut. Penyakitnya itu sering kambuh sejak delapan bulan lalu.
Diberitakan, Kasmijan meninggal dunia mendadak ketika menunggu antri muatan tembakau di gudang tersebut. Jumat pagi itu usai memarkir truk untuk antri muatan tembakau. Dia pun bermaksud membeli minuman teh hangat di warung dekat gudang. Saat menunggu minuman pesanannya, korban yang duduk di bangku panjang tiba-tiba merintih kesakitan dan lemas. Tak beselang lama, korban menghembuskan nafas terakhirnya di bangku panjang itu.
(Baca juga: Antri Muatan Tembakau Seorang Sopir Truk Meninggal Dunia)
Seorang menantu korban bernama Agus ketika ditemui beritabojonegoro.com (BBC) di depan kamar jenazah RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro pagi tadi, mengungkapkan, bapak mertuanya itu sudah pernah terkena serangan jantung dan sesak nafas satu tahun lalu. Bahkan akibat serangan jantung tersebut Kasmijan sempat beberapa hari opname menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Setahun lalu bapak pernah opname dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Aisyiah Bojonegoro karena terkena serangan jantung dan sesak nafas," ungkap Agus.
Dia juga menyebutkan, usai dirawat di rumah sakit itu penyakit Kasmijan, mertuanya, sempat sembuh. Namun tidak berselang lama, penyakit itu masih sering kambuh. "Terutama sesak nafasnya, Mas," imbuhnya.
Disinggung mengenai peristiwa meninggalnya mertuanya itu, Agus mengatakan, pihak keluarga sudah menerima lapang dada. Tidak ada yang perlu disalahkan. Sebab, menurutnya, yang namanya ajal bisa datang kapan dan dimana saja.
"Keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya bapak. Jenazah segera kita bawa pulang untuk dimakamkan di Desa Mulyoagung," ucapnya dengan tegar.
Sebelumnya, riwayat penyakit jantung yang diidap korban selama ini juga diperkuat hasil visum pihak RSUD Sosodoro Djatikoesoemo. Saat ditemui BBC sekitar pukul 09.00 WIB, dr Sarjono, selaku dokter bagian visum dan otopsi di kamar jenazah, mengatakan, kematian korban Kasmijan tidak diakibatkan karena tindak penganiayaan atau sebab perbuatan orang lain.
"Korban sebelumnya pernah mengalami penyakit jantung dan sesak nafas. Pada saat kejadian, penyakit itu tiba-tiba kambuh. Yang bersangkutan merasa kesakitan terutama di bagian dada hingga menyebabkan meninggal dunia,” jelas dr Sarjono. (mol/tap)
*) Foto jenazah korban di kamar jenazah RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro