News Ticker
  • Raperda KTR Disahkan Jadi Perda, Fokus Lindungi Non-Perokok 
  • DTSEN Jadi Fondasi Utama Pemkab Bojonegoro untuk Program Bansos dan Pembangunan Daerah
  • Kejari Bojonegoro Borong Dua Penghargaan Bergengsi di Bidang Intelijen dan Pengawasan
  • Dana Operasional Belum Cair, MBG di Bojonegoro Berhenti Sementara 
  • Perda Kawasan Tanpa Rokok Resmi Disahkan, Bojonegoro Perkuat Lingkungan Sehat
  • Pemkab Bojonegoro Siagakan Pompa Air di Sejumlah Titik Rawan Genangan
  • PWI Bojonegoro Laporkan Dugaan Penistaan Nama Baik ke Polres Bojonegoro
  • Kalbe Perluas Produksi Radiofarmaka, Dukung Deteksi Dini Kanker dan Penyakit Lainnya
  • Pasar Murah Disperindag Jatim di Bakorwil Bojonegoro Diserbu Warga
  • Bakesbangpol Bojonegoro Bekali Pelajar dengan Nilai-nilai Kebangsaan
  • Pemkab Bojonegoro Sediakan Bantuan Hukum Gratis di 430 Desa dan Kelurahan
  • Pemkab Bojonegoro Akan Pasang Stiker Keluarga Miskin di Pintu Rumah Penerima Bansos
  • Pemkab Bojonegoro Tegaskan Komitmen Jaminan Kesehatan Warga Melalui Sinergi dengan BPJS  
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Rabu, 17 Desember 2025
  • Bojonegoro Tekankan Pengelolaan Sampah dan Mitigasi Iklim melalui Penghargaan Lingkungan 2025
  • Pemkab Bojonegoro Serahkan Penghargaan untuk Pemerhati Lingkungan dari Sekolah dan Desa
  • Peserta Asuransi Usaha Tani Padi di Bojonegoro Capai 11 Ribu Orang di Tahun 2025
  • Enam Gedung Bioskop Pernah Beroperasi di Bojonegoro
  • BKK Linmas Bukan Honor, tapi Biaya Operasional bagi yang Aktif Bekerja
  • Pemkab Bojonegoro Siapkan Aneka Hiburan Libur Nataru Merata di Sejumlah Lokasi
  • Tips Olah Daun Pepaya Tanpa Pahit dengan Ampo dan Soda Kue
  • Tujuh Sekolah di Bojonegoro Raih Adiwiyata Nasional 2025
  • Pisang Ngambon Siap Tembus Pasar Luas Lewat Festival Bertema Kalah Rupo Menang Roso
  • Sopir Truk Tronton Mengantuk Picu Kecelakaan Beruntun di Perempatan Balen, Bojonegoro
Kenalkan Kata-Kata Khas Bojonegoro Lewat Kaos

Satrio Rikad Dhoyo, Pembuat Kaos Genyo

Kenalkan Kata-Kata Khas Bojonegoro Lewat Kaos

Oleh Vera Astanti

Kota - Potensi lokal Kabupaten Bojonegoro tidak hanya tentang pariwisata, namun juga bahasa prokem khas lokal yang berbeda dengan daerah lain. Letak Bojonegoro yang berada di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, menghasilkan bahasa unik yang tidak kasar juga tidak halus.

Dalam perkembangannya bahasa unik tidak kasar juga tidak halus itu menurunkan istilah prokem atau kata-kata khas anak-anak muda Bojonegoro. Oleh Satrio Rikad Dhoyo, kata-kata khas Bojonegoro itu menyentil ide kreatifnya untuk mengabadikan sekaligus mengenalkannya lewat sebuah kaos. Lalu jadilah sebuah produk kaos yang diberi nama kaos Genyo.

Kepada beritabojonegoro.com (BBC), Satrio Satrio Rikad Dhoyo atau lebih akrab dipanggil Dhoyok tak sungkan membagi kisah perjuangannya membuat kaos Genyo.

Ide untuk membuat kaos dengan trademark Genyo dimulai ketika melihat Bali dan Jogjakarta yang memiliki oleh-oleh khas berupa kaos. Dhoyok pun terinspirasi dari sana. Dia ingin Bojonegoro juga memiliki identitas sebagai orang Bojonegoro.

"Kenapa sih, orang Bojonegoro yang sudah sukses di luar daerah enggan kembali ke Bojonegoro? Atau kenapa pula, mahasiswa yang yang kuliah di luar daerah logat Bojonegoronya jadi hilang? Pertanyaan-pertanyaan ini akhirnya yang menjadi cikal bakal 'Genyo'," ujar Dhoyok.

Karena keinginan anti mainstream, Dhoyok membuat target pemasaran kaos Genyo adalah warga lokal. Berbeda dengan kaos khas Jogjakarta dan Bali yang targetnya adalah wisatawan asing, Dhoyok justru sebaliknya. "Baginya bagaimana kita bisa bangga dengan kota Bojonegoro kalau kita tidak mengenal kota sendiri?" ungkapnya.

Untuk memulai proyek ini, Dhoyok melakukan studi banding di Dagadu Jogjakarta mengenai standardisasi material bahan dan tinta kaos. "Untuk design kami melakukan riset terhadap kata-kata khas lokal sehingga diputuskan Genyo sebagai trademark," tuturnya.

Ketika disinggung mengapa produk kaos Genyo dijual dengan harga yang tergolong mahal? Dhoyok mengungkapkan, yang namanya ide dan kreativitas itu mahal harganya, sehingga  sudah sepantasnya produknya dihargai mahal.

"Kami menjual ide, menjual kreativitas. Kalau hanya foto tempat wisata itu tidak memiliki unsur edukasi dan tidak menarik," ungkapnya.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini mulai berbisnis kaos dengan sistem pembelian langsung. Saat ini dengan dua pekerjanya, dia bisa memproduksi 600 potong kaos dalam dua bulan. Selain itu, kini dia sudah memiliki sepuluh Reseler yang mayoritas anak SMA.

Setiap kaos yang berhasil dijual, Reseler mendapatkan keuntungan Rp 10.000. Kaos juga bisa didapat di Distro PRS Basuki Rahmad, SDN Sukorejo, Kedai Nyusu Patimura 69, dan Palupi Kopi Kalitidu.

Untuk design kaos, Dhoyok sendiri yang mengerjakan. Design kaos baginya bukan hanya pekerjaan tetapi juga hobi. Kegemarannya menggambarnya itu muncul sejak TK. Sampai saat ini design yang telah dihasilkannya sekitar 100 buah.

"Namun masyarakat lebih suka design lama, karena Genyo ini berseri. Sehingga mereka pun mengoleksi koleksi mulai design lama," jelasnya.

Kesibukan lelaki yang lahir 26 tahun silam itu selain menyablon, juga aktif di berbagai komunitas dan traveling eksplorasi Bojonegoro. Karena itu Dhoyok memiliki program untuk menyisihkan laba Rp 10.000 per kaos untuk disumbangkannya. Hal inilah yang menyebabkan kaos miliknya berbeda dengan kaos lokal lainnya.

"Saya ingin mengajak semua untuk ikut beramal bersama untuk kemanusiaan. Jadi Genyo bukan saja untuk kepentingan pribadi tetapi juga memberikan manfaat kepada sesama," tandasnya.

Beberapa waktu lalu, ketika dia sedang berada di Jogja, dia melihat beberapa orang memakai kaos Genyo. Rasanya target telah tercapai untuk mengenalkan Bojonegoro di luar daerah. Selain itu ke depannya dia berharap bisa membuat distro dimana tidak hanya memuat kaos miliknya saja, tetapi juga karya seniman Bojonegoro lainnya. (ver/tap)

Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Agak Laen 2: Menyala Pantiku! Tembus 6,5 Juta Penonton, Masuk Lima Besar Film Indonesia Terlaris

Agak Laen 2: Menyala Pantiku! Tembus 6,5 Juta Penonton, Masuk Lima Besar Film Indonesia Terlaris

Film komedi Agak Laen 2: Menyala Pantiku! terus menjadi fenomena di bioskop Indonesia. Dirilis pada 27 November 2025, sekuel garapan ...

1766038311.5992 at start, 1766038312.1129 at end, 0.51367592811584 sec elapsed