Sepanjang 2015, Kebakaran Landa 69 Desa di Bojonegoro
Jumat, 15 Januari 2016 21:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota – Sepanjang 2015, bencana kebakaran di Kabupaten Bojonegoro melanda 69 desa. Semua itu meliputi rumah, gudang, kandang, dan juga lahan.
Berdasarkan informasi yang diterima BeritaBojonegoro.com (BBC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, pada tahun 2015 terjadi kebakaran di 69 desa di 23 Kecamatan yaitu Temayang, Trucuk, Bojonegoro, Kapas, Dander, Kepohbaru, Margomulyo, Sukosewu, Gondang, Kanor, Gayam, Padangan, Balen, Kedungadem, Sekar, Tambakrejo, Purwosari, Baureno, Sumberrejo, Ngasem, Ngraho dan Kasiman.
Dari semua itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp17 miliar. Tidak hanya kerugian materi, 4 orang tewas dalam periode Januari sampai Desember itu. Yakni Abdul Ghoni (37), korban kebakaran perusahaan mebel Sadam Art di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Siti Muntiah (45), korban kebakaran rumah tinggal di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk dan Warimin, korban kebakaran rumpun bambu di Desa Balongcabe, Kecamatan Kedungadem. Dan terakhir, Kasnilah (90), warga Desa Balongdowo, Kecamatan Kepohbaru.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo, mengatakan mayoritas penyebab kebakaran terjadi karena kelalaian manusia alias human error.
"Sebagian besar faktor penyebab kebakaran adalah karena hubungan arus pendek (korsleting) dan juga lupa mematikan api,” kata Andik, Jum'at (15/01).
Untuk itu, Andik mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada. Diharapkan masyarakat lebih ekstra lagi memperhatikan sambungan listrik di rumah. “Yang tidak sesuai standar agar segera diperbaiki dan juga memastikan sumber api seperti kompor dalam keadaan mati ketika ditinggal keluar rumah,” tandasnya. (ver/moha)