Bocah 2 Tahun Ditemukan Meninggal di Parit
Minggu, 17 Januari 2016 14:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Gayam – Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua agar lebih ekstra lagi dalam memperhatikan anak-anaknya. Kelalaian yang tidak terpikirkan sebelumnya akan berdampak serius, bisa saja terjadi tanpa disangka bahkan menyebabkan nyawa melayang.
Seperti yang terjadi Sabtu (16/1) pagi, kemarin. Karena kelalaian, kesedihan pun harus dialami oleh Nasron dan Rukayah, pasangan suami istri asal Desa Beged, Kecamatan Gayam. Mereka harus kehilangan buah hati kesayangan untuk selama-lamanya. Pasalnya, sang buah hati tercinta Mazia Assidawi (2), ditemukan tenggelam di kali kecil atau parit di belakang rumah dalam kondisi tak bernyawa, sekira pukul 09.30 WIB.
Pagi itu, ketika sang Ibu, Rukayah, tengah sibuk membersihkan rumput di samping rumah, kemudian Nasron, sang ayah, kedatangan seorang tamu, sehingga harus menjamu tamu dengan duduk di kursi di depan rumah. Sementara sang anak, Mazia, harus berada sendirian di dalam rumah.
Satu jam berlalu, Nasron selesai menerima tamu. Kemudian ia masuk ke dalam rumah bermaksud mencari Mazia. Namun ketika diketahui Mazia tidak ada di dalam rumah, kepanikan pun melanda. Ia bersama sang Istri, Rukayah, mencari-cari dan menanyakan ke tetangga.
"Sudah mencari ke tetangga tidak ada, ke sekitar juga tidak ketemu, hingga kesekian berputar-putar di sekeliling rumah, tiba-tiba saya melihat ada tangan menyembul dari air di parit. Airnya lumayan dalam untuk ukuran anak kecil," ujar Abdul Aziz, tetangga korban yang turut membantu mencari korban.
Selanjutnya dengan dibantu para tetangga, bocah malang tersebut di angkat ke permukaan. Namun saat diangkat ke permukaan, diketahui bocah malang tersebut sudah dalam keadaan tidak bernafas. Kemudian keluarga pun segera membawa bocah tersebut ke Puskesmas Purwosari untuk mendapatkan pertolongan.
Kapolsek Gayam, AKP Sudirman, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut ketika dimintai keterangan beritabojonegoro.com (BBC). Mazia, bocah dua tahun itu diduga tercebur ke dalam parit yang berada di belakang rumah ketika kedua orang tuanya sedang beraktivitas dan membiarkannya sendirian di rumah.
"Benar, setelah korban ditemukan, orang tua segera membawanya ke Puskesmas Purwosari, namun ternyata korban sudah meninggal dunia," ujar AKP Sudirman.
Setelah sepakat untuk tidak dilakukan otopsi pada mayat Mazia, bocah malang itu, keluarga pun segera membawa pulang Mazia. Mazia segera dikebumikan siang harinya di makam desa setempat. Sampai berita ini ditulis, kedua orang tuanya masih sangat terpukul dengan kepergian sang anak tercinta.
AKP Sudirman menambahkan, peristiwa tenggelamnya bocah dua tahun tersebut benar-benar menjadi peringatan orang tua dalam menjaga buah hatinya. "Peristiwa seperti itu bisa saja terjadi. Orang tua jangan sampai lalai mengawasi anak," himbaunya melalui BBC. (lyn/moha)
Ilustrasi anak bermian sendirian tanpa pengawasan. Peringatan bagi orang tua. Sumber : sbelen.wordpress.com