Ditinggal di Sawah, Mesin Traktor Dipreteli Maling
Senin, 18 Januari 2016 12:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kanor - Para petani perlu hati-hati meninggalkan traktor di lahan persawahan. Sebab, belakangan mesin alat untuk membajak sawah ini menjadi incaran pencuri. Selain mudah dibongkar dan dibawa kabur, mesin ini gampang jadi duit. Apalagi pada musim tanam seperti saat ini.
Kasus pencurian mesin traktor dialami Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Pagi tadi, Senin (18/01), sekitar pukul 05.00 WIB salah seorang anggota kelompok tani tersebut mengetahui mesin traktornya merk Kubota 10 PK telah hilang dari rangkanya. Mesin traktor dipreteli pencuri di area persawahan milik Saiful Amin, beralamat di RT 02 RW 02 Desa Bakung, Kecamatan Kanor.
Menurut saksi Kandani (35), warga RT 02 RW 02 Desa Bakung yang juga selaku operator traktor, kejadian hilangnya mesin traktor merk Kubota 10 PK itu bermula pada Sabtu (16/01) lalu. Ketika itu sekitar pukul 17.00 WIB, traktor ditinggalkan di area persawahan milik Saiful Amin, anggota Koptan Sumber Rezeki lainnya. Rencananya traktor itu dipersiapkan untuk membajak sawah pada Senin (18/01) pagi.
"Saat itu tidak ada pikiran khawatir akan dicuri. Sebab selama ini trakrtor sudah biasa ditinggalkan di lahan persawahan dan tidak terjadi apa-apa," ujar Kandani.
Namun, betapa kagetnya anggota kelompok tani, ketika ada kabar pada Senin (18/01) pagi sekitar pukul 05.00 WIB bahwa mesin traktor sudah tidak ada di tempatnya alias dipreteli dan dibawa kabur pencuri.
Kejadian itu langsung dilaporkan kepada Mudji, selaku Ketua Koptan Sumber Rezeki dan anggota lainnya. Mereka pun berbondong-bondong ke sawah untuk melihat kondisi rangka traktor tanpa mesin. Ketua kelomok tani meneruskan laporan ke Polsek Kanor.
"Padahal Minggu malam itu saya sedang mengairi sawah yang akan dibajak pagi harinya. Sekitar pukul 02.00 WIB, Senin dini hari, saat akan pulang saya melihat mesin traktor masih utuh. Namun, saya kaget ketika pukul 05.00 WIB saat akan mulai membajak sawah, ternyata mesin traktor sudah hilang," tutur Kandani.
Kapolsek Kanor Ajun Komisaris Imam Khanafi saat dikonfirmasi beritabojonegoro.com membenarkan terjadinya tindak pencurian mesin traktor tersebut. Kerugian materi akibat tindak pencurian itu diperkirakan mencapai Rp 8 juta.
Kapolsek menambahkan, sebenarnya para petani sudah kerap dihimbau agar traktor itu dibawa pulang saja, jangan ditinggalkan di lahan persawahan. Namun dengan alasan berat dan sulit bawanya karena jauh dari perumahan, akhirnya para petani lebih memilih traktor ditinggalkan di lahan persawahan.
"Peristiwa ini harus jadi pelajaran para petani untuk tidak meninggalkan traktor di lahan persawahan atau jauh dari perumahan, karena rawan tindak pencurian," pesan AKP Imam Khanafi. (lyn/tap)
*) Foto traktor yang mesinnya digondol maling