Petani Diminta Terapkan Sistem Tanam Padi Modern
Jumat, 05 Februari 2016 14:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro mengimbau kepada seluruh petani padi untuk menggunakan sistem tanam modern dan meninggalkan sistem tanam dengan cara lama. Dengan sistem tanam modern, petani bisa menghemat biaya tanam dan operasional di sawah, melalui penghematan penggunaan pupuk dan air. Menariknya lagi, sistem tanam modern ini juga meningkatkan kuantitas dan kualitas panenan.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Bojonegoro Zaenal Fatoni, di kantornya, mengatakan, sistem tanam padi modern yang bisa diterapkan oleh petani, di antaranya sistem drainase intensive dan IPATBO (Intensifikasi Padi Airop Terkendali Berbasis Organik).
"Petani bisa mengambil cara yang terbaru, sistem tradisional ke mordern. Selama ini dengan sistem tradisional, biaya pupuk dan operasional tinggi. Sebaliknya, dengan sistem modern petani bisa menghemat biaya dan panen bisa lebih untung," katanya kepada beritabojonegoro.com, Jumat (05/02).
Menurut Fatoni, penghematan yang dirasakan petani cukup besar. Tidak tanggung-tanggung, penggunaan pupuk bisa dihemat hingga 50 persen. Selain itu, juga ada penghematan untuk penyebaran benih hingga 75 persen dan air juga 75 persen. "Dan ini tidak mengganggu produksi, bahkan hasil panen lebih tinggi," jelasnya.
Dia menambahkan, seandainya para petani bersedia menggunakan sistem tanam padi modern, pemerintah kabupaten akan memberikan insentif bantuan berupa benih ke petani. "Bantuan ini sebagai pendorong para petani di Bojongoro agar mau pindah ke sistem modern," pungkasnya. (mol/tap)