Seorang Petani Bawang Tewas Tersambar Petir
Senin, 22 Februari 2016 18:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kedungadem - Sambaran petir yang biasanya menyertai rintik hujan kembali membawa korban. Senin (22/02) sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB, seorang petani bawang merah di Desa/Kecamatan Kedungadem, tewas seketika setelah tersambar petir. Petani itu bernama Kemis (51), warga Dusun Cemplo RT 01 RW 05, Desa/Kecamatan Kedungadem.
Menurut penuturan Karmisih (48), istri korban, sambaran petir itu terjadi sangat cepat. Semula korban bersama dirinya dan Warito (30), anak korban, serta Tasmijo (43), tetangga korban, sedang menanam bawang merah di sawah Dusun Ngaglik, Desa Kedungadem. Tiba-tiba mendung gelap menggelayut.
Melihat kondisi cuaca yang tidak menguntungkan itu, korban mengajak ketiganya pulang. Baru saja keempat petani itu melangkah meninggalkan sawah, hujan mendadak turun. Keempatnya pun semakin melebarkan langkah kaki. Namun, yang namanya ajal bisa datang kapan dan dimana saja.
Tiba-tiba petir menyambar di dekat empat petani itu, disusul suara guruh menggelegar. Saksi Karmisih, Warito dan Tasmijo saat itu tidak menyadari kalau sambaran petir mengenai korban, Kemis. Ketiganya kaget ketika mengetahui korban sudah dalam kondisi tersungkur di tanah. Saat diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia.
Melihat bapaknya telah meninggal karena tersambar petir, Warito, anak korban, langsung melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat dan dilanjut laporan kepada Polsek Kedungadem.
Menerima laporan ada korban tersambar petir, petugas Polsek Kedungadem dipimpin Kapolsek bersama petugas Puskesmas langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat petugas datang, rupanya jenazah korban sudah diangkat ke rumah duka oleh warga desa setempat.
Setelah dilakukan visum luar oleh petugas Puskesmas yang disaksikan keluarga korban dan petugas, ditemukan bekas luka gosong di bagian punggung korban. Selain itu pakaian yang digunakan korban robek bekas sambaran petir.
"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Akhirnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan," ujar Kapolsek Kedungadem AKP Suyono. (lyn/tap)
*) Foto jenazah korban disemayamkan di rumah duka