Seorang Petani Tewas Tersengat Listrik di Sawah
Senin, 29 Februari 2016 10:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Tambakrejo - Kematian seseorang bisa datang kapan dan dimana saja. Bahkan saat di sawah pun, kalau ajal tiba, orang tak bisa menolaknya. Inilah yang dialami Juwadi (35), seorang petani asal Dusun Tawaran RT 5 RW 11, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Minggu (28/02) petang sekira pukul 18.00 WIB, pria ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di persawahan Dusun Tawaran. Ada dugaan dia meninggal karena tersengat aliran listrik yang digunakan untuk jebakan tikus di sawah.
Jenazah Juwadi ditemukan kali pertama oleh Kamijo dan Dateng. Keduanya saat itu hendak pulang ke rumah setelah usai bekerja di sawah. Ketika baru beberapa puluh meter melangkah, keduanya terkejut melihat ada sesosok orang yang tergeletak di sawah. Setelah diteliti ternyata orang itu adalah korban Juwadi. Mereka bertambah kaget, karena korban sudah dalam keadaan tidak bernapas alias meninggal dunia.
Oleh keduanya penemuan itu kemudian diberitahukan kepada pihak keluarga dan perangkat desa setempat. Kontan saja, kabar meninggalnya korban di sawah membuat geger Dusun Tawaran. Warga dusun pun berbondong-bondong melihat kondisi korban.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi hari mulai gelap, perangkat desa meneruskan laporan kepada petugas Polsek Tambakrejo. Selanjutnya laporan itu direspon polisi dengan mengajak petugas medis Puskesmas Tambakrejo mendatangi lokasi ditemukannya mayat korban.
Setelah diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Tambakrejo, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Kematian korban murni kecelakaan. Diduga kuat korban tersengat aliran listrik.
Ketika ditawarkan untuk dilakukan otopsi, pihak keluarga menolak. Alasannya, mereka sudah menerima lapang dada musibah yang dialami korban Juwadi. "Pihak keluarga juga bersedia membuat surat pernyataan menolak untuk diotopsi. Selanjutnya mayat korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Kapolsek Tambakrejo AKP Muhtarom.
AKP Muhtarom menjelaskan, kecelakaan orang meninggal karena tersengat listrik di sawah itu sudah sering terjadi. Karena itu para petani dihimbau selalu behati-hati ketika memasang jebakan tikus menggunakan aliran listrik. Bisa jadi, bukan tikusnya yang tersengat, melainkan pemasangnya sendiri. (lyn/tap)
*) Ilustrasi dari www.soloblitz.co.id