Hari Ginjal se-Dunia
Jaga Kesehatan Ginjal Anda
Kamis, 10 Maret 2016 12:00 WIBOleh dr Achmad Budi Karyono
Oleh dr Achmad Budi Karyono
JANGAN terlalu banyak minum obat, nanti ginjalnya rusak. Jangan banyak makan yang berpengawet, nanti ginjalnya rusak. Minum yang banyak agar ginjalnya tidak kering.
Hari ini Kamis minggu ke 2 di bulan Maret diperingati sebagai World Kidney Day, Hari Ginjal se-Dunia. Pada tahun 2016 ini bertepatan pada 10 Maret, sehari setelah gerhana matahari total di Indonesia. Hal ini sebagai pengingat kita bahwa ginjal berperan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, maka harus selalu menjaga ginjal kita dalam keadaan sehat.
Ginjal merupakan organ penting yang ada di dalam tubuh setiap manusia berjumlah 2 buah dengan fungsi utama sebagai penyaring atau pemisah zat atau unsur yang harus dibuang serta racun dari dalam darah dan melaksanakan fungsi ekskresi (pembuang zat-zat yang tidak berguna). Selain itu, ginjal menjaga keseimbangan air serta keasaman darah dan juga elektrolit. Ginjal juga menghasilkan hormon antara lain erithropoitin yang berperan untuk pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan kesehatan ginjal sebaik mungkin, karena kalau sudah rusak sekali, selamanya harus cuci darah. Sesuatu yang mengerikan. Apalagi saat ini, di sebuah rumah sakit di Bojonegoro harus mencuci darah sekitar 15-20 orang setiap harinya.
Pada umumnya kerusakan yang terjadi pada ginjal merupakan dampak dari penyakit lain diantaranya penyakit kencing manis (diabetes), hipertensi, penyakit asam urat tinggi, penyakit autoimun seperti penyakit Lupus. Penyakit yang terjadi pada ginjal yang bisa berlanjut menjadi kronis adalah infeksi saluran kencing, batu ginjal atau polikistik ginjal serta sumbatan pada saluran ginjal. Penyakit penyakit ini karena tidak mengindahkan pola hidup sehat serta pola makan yang bebas yang menjadi tren saat ini.
Saat ini diabetes (DM) mendominasi penyebab gagal ginjal kronis yang menjalani cuci darah (hemodialisa). Penyakit hipertensi karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol makin lama juga akan merusak ginjal, mulai dari kebocoran ginjal sampai gagal ginjal kronis sehingga pasien tersebut harus menjalani cuci darah. Peningkatan kadar asam urat yang berkepanjangan juga akan menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan jika berlanjut akan terjadi infeksi berulang pada ginjal dan akhirnya bisa juga menyebabkan gagal ginjal kronis. Hal lain yang bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal adalah obat-obatan. Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang berkepanjangan dan tanpa konsultasi dokter juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal khronis
Oleh karena itu, penyandang Diabet, gula darahnya harus selalu terkontrol, pasien dengan hipertensi tekanan darahnya juga harus selalu terkontrol. Pasien dengan asam urat tinggi, asam uratnya harus diturunkan sampai normal, dan harus benar benar menjaga makanannya. Pada pasien yang sudah diketahui menderita penyakit autoimun seperti Lupus, penyakit Lupus harus remisi (sembuh).
Saat ini di tengah masyarakat banyak berbagai alternatif pengobatan selain pengobatan modern yang mengklaim bisa menyembuhkan penyakit kencing manis atau hipertensi sehingga menjadi sembuh total. Jelas klaim ini tidak benar, karena penyakit kencing manis dan hipertensi hanya dapat dikatakan terkontrol baik dengan obat atau pengaturan makanan yang ketat.
Maka apapun pengobatan yang diberikan, kadar gula darah atau tekanan darah harus selalu dicek rutin. Karena jika hal ini tidak diperhatikan akan menyebabkan terjadinya komplikasi gagal ginjal kronis sehingga harus cuci darah terus menerus atau bahkan cangkok (transplantasi) ginjal.
Dengan adanya penyakit diatas diperlukan kontrol rutin, pada saat tertentu dilakukan pemeriksaan urin lengkap dan ureum kreatinin pada pasien dengan penyakit kronis seperti kencing manis, hipertensi dan asam urat tinggi serta penyakit aoutoimun seperti penyakit Lupus Eritematosus. Tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-obatan secara rutin tanpa petunjuk dokter. Minum air antara 8-10 gelas per hari dalam kondisi normal. Tidak menahan buang air kecil dalam waktu lama.
Kita harus peka terhadap gangguan kesehatan yang berhubungan dengan ginjal misal buang air kecil sakit, buang air kecil sering, buang air kecil tidak tuntas, buang air kecil merah atau seperti cucian daging atau pinggang sakit. Berkonsultasilan kepada dokter. Semoga kita selalu sehat. (*/kik)
*) Penulis adalah pengurus IDI Bojonegoro