Capaian ODF 5 Kecamatan di Bojonegoro ini Masih Rendah
Senin, 28 September 2020 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menargetkan pada 2020 seluruh desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro bebas buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Namun demikian, hingga 25 September 2020, masih ada 5 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang capaian ODF-nya masih rendah, yaitu Kecamatan Gondang, Kalitidu, Temayang, Tambakrejo dan Kecamatan Kedungadem.
"Untuk 5 kecamatan tersebut adalah kecamatan dengan kondisi geografis dan budaya serta perilaku masyarakatnya yang masih banyak BAB sembarangan, sehingga perlu adanya intervensi khusus dalam percepatan pencapaian Kecamatan ODF," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Suharto SH MSi. Senin (28/09/2020)
Untuk itu pihaknya terus mendorong agar masyarakat terus menjaga perilaku hidup sehat, dan mendorong agar pemerintah desa serta pemerintah kecamatan untuk lebih gencar menyosialisasikan pada masyarakat agar tidak BAB sembarangan.
"Kami terus berupaya melakukan penyuluhan dan sosialisasi. Kita dorong agar masyarakat berperilaku hidup sehat dan tidak BAB sembarangan, karena kesadaran sebagian masyarakat masih kurang, menganggap BAB kurang perioritas. Masih banyak warga yang BAB di sungai, dan mereka tidak tahu bahayanya bagi kesehatan, karena tentu air sungai juga digunakan untuk mandidan, mencuci oleh masyarakat di hilirnya." kata Suharto.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Suharto SH MSi, saat beri keterangan di kantornya Senin (28/09/2020)
Diberitakan sebelumnya bahwa Kabupaten Bojonegoro mempunyai potensi untuk menjadi Kabupaten ODF. Hal tersebut dikarenakan dari 430 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, sejumlah 352 desa dan kelurahan, atau sebanyak 81,86 persen, telah menjadi Desa ODF, sementara sisanya 78 desa atau 18,14 persen, masih sebagai Desa OD.
Jika ditinjau dari jumlah Kecamatan ODF, saat ini dari 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, baru sebanyak 11 kecamatan (39,29 persen) yang sudah ODF, yaitu Kecamatan Gayam, Dander, Ngambon, Bojonegoro, Baureno, Sumberjo, Padangan, Bubulan, Balen, Trucuk dan yang terakhir yang telah mencapai ODF yaitu Kecamatan Kapas.
Sementara, 17 kecamatan lainnya (60,71 persen), masih belum ODF atau masih sebagai Kecamatan OD, dengan jumlah desa OD yang bervariasi pada tiap-tiap kecamatan.
Dari 17 kecamatan yang belum ODF tersebut terdapat 12 kecamatan yang sangat berpotensi dan perlu didorong untuk melakukan percepatan pencapaian Kecamatan ODF, yaitu Kecamatan Kedewan, Ngraho, Margomulyo, Kepohbaru, Sekar, Kanor, Kasiman, Ngasem, Malo, Purwosari, Sukosewu dan Kecamatan Sugihwaras.
Sedangkan 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Kalitidu (66,67 persen), Temayang (50,00 persen), Tambakrejo (38,89 persen), Gondang (28,57 persen), dan Kecamatan Kedungadem (26,09 persen), yang dikarenakan kondisi geografis dan budaya serta perilaku masyarakatnya, masih banyak yang BAB sembarangan, sehingga pencapaian ODF nya masih relatif cukup rendah, sehingga perlu adanya intervensi khusus dalam percepatan pencapaian Kecamatan ODF. (dan/imm)