Persiapan Wisata Minyak Tradisional Wonocolo.
Pertamina Ajak Siswa Jalan Sehat dan Bersihkan Sampah di Sumur Tua Wonocolo
Sabtu, 16 April 2016 14:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Sekitar 500 siswa SD dan SMP mengikuti kegiatan jalan sehat dan bersih sampah di lokasi Sumur Tua titik D138 Alang-Alang, Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (16/04) pagi. Kegiatan jalan sehat yang dimulai pukul 06.00 WIB itu dalam rangka pengenalan dan persiapan dibukanya wisata Petroleum Heritage yang berada di Desa Wonocolo.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Bojonegoro Suyoto, Field Manager Pertamina EP Asset 4 Cepu Agus Amperianto, Asisten II Pemkab Bojonegoro Setyo Yuliono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Amir Syahid, serta Muspika Kedewan, perangkat desa dan siswa sekolah di Kecamatan Kedewan.
Dalam kesempatan itu Field Manager Pertamina EP Asset 4 Cepu Agus Amperianto, menyampaikan, Pertamina menyambut baik gagasan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menjadikan Desa Wonocolo sebagai satu-satunya media wisata Migas di Indonesia. Wisata yang mengakomodir penambangan minyak tradisional.
Baca berita: Wonocolo Destinasi Wisata Minyak Tradisional Pertama di Dunia
"Itu bisa menjadi wisata edukasi bagi para pelajar kita yang saat ini belajar mengenai perminyakan. Jangan tahunya hanya pengambilan minyak secara modern, untuk mengambil minyak dari dalam tanah itu tidak mudah," terangnya.
Agus juga mengucapkan terimakasih kepada Paguyuban Teksas serta pemerintah daerah, yang mendukung rencana Desa Wisata Minyak. Selain itu menurutnya, wisata ini nanti akan bisa mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
"Kalau minyak ini habis nanti masyarakat tetap bisa melakukan kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan desa wisata. Karena selain minyak tidak ada sumber daya alam lain untuk diandalkan bagi masyarakat sekitar," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Suyoto menilai Desa Wonocolo saat ini terkenal dengan minyaknya. Nanti Pemkab ingin orang yang berkunjung ke Wonocolo membuang uang. "Jualah sesuatu di sini, apa pun, misalnya foto, souvenir dan lain-lain. Ini sebagai tempat wisata minyak. Di Indonesia wisata minyak hanya ada di Wonocolo," ungkapnya.
Pemkab Bojonegoro berencana pada 27 April nanti akan membuka resmi obyek wisata sumur minyak tradisional tersebut. Harapannya, imbuh Bupati, warga sekitar juga sudah siap untuk dilaunching dan menyambut para wisatawan.
"Minyak akan habis, tapi kalau wisata tidak akan habis. Pemkab akan mendukung. Masyarakat juga sudah menerima, jika ada warga yang datang. Mudah-mudahan tekad ini diridloi Allah ta'ala," ujarnya.
Usai jalan sehat sekitar pukul 09.00 WIB, kegiatan selanjutnya para siswa diajak kerja bakti membersihkan sampah yang ada di sekitar lokasi sumur tua. Selain diajak kegiatan sosial, pihak panitia Pertamina EP Asset 4 Cepu juga memberikan door prize kepada siswa. (pin/tap)