Diduga Karena Malu, Pria Ini Nekat Gantung Diri
Sabtu, 09 Juli 2016 19:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Gondang - Entah setan mana yang membisiki Yadi (55), hingga nekat melakukan bunuh diri. Petani asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tubuh menggantung di dahan pohon jambu mete di hutan Petak 164 RPH Sukun Gondang, Sabtu (09/07) pagi sekira pukul 06.00 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh Paimin, warga Desa Sambongrejo. Saat itu Paimin tengah bersiap bekerja di ladangnya di hutan Petak 164 RPH Sukun. Paimin terkejut setengah mati, ketika melihat di atas pohon mete miliknya ada sesosok orang gantung diri. Dia segera berlari dan melaporkan kejadian itu kepada perangkat Desa Sambongrejo.
Temuan ini sudah pasti membuat gempar desa setempat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekira pukul 07.00 WIB, Sekretaris Desa Sambongrejo Paryono melanjutkan laporan peristiwa gantung diri tersebut ke Polsek Gondang.
Tak berselang lama, anggota Polsek Gondang dengan dipimpin Kapolsek AKP Abu Nandir SH tampak mendatangi dan mengamankan TKP, serta meminta keterangan saksi-saksi. Turut mendatangi lokasi kejadian, Tim Identifikasi Polres Bojonegoro, petugas Puskesmas Gondang dr Lutfi, Muspika, serta kepala desa dan perangkatnya.
"Korban dievakuasi lalu diperiksa bersama oleh Tim Inafis Ident Polres dan dokter Puskesmas Gondang," ujar Kapolsek Gondang AKP Abu Nandir SH kepada beritabojonegoro.com.
Kapolsek juga menuturkan, asal mula kejadian korban Yadi nekat gantung diri diduga karena yang bersangkutan takut bercampur malu. Dia takut, setelah pada Jumat (08/07) malam sekira pukul 20.30 WIB dilaporkan polisi oleh seorang warga. Dia dilaporkan telah melakukan tindak persetubuhan pada anak dibawah umur.
"Selanjutnya dilakukan upaya persuasif, Polsek berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mencari terlapor di rumahnya," jelasnya. AKP Abu Nandir.
Kepala dusun bersama ketua RT setempat, lalu mendatangi rumah terlapor Yadi. Sayangnya, terlapor malah lari dan menghilang dengan membawa pisau dapur. Karena pencarian pada malam hari itu dinilai rawan, maka ditunda dan dilanjut pada pagi hari. Hingga esok paginya pukul 06.00 WIB, terlapor ditemukan sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri.
"Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Ident Polres dan dokter Puskesmas Gondang, di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Selanjutnya, setelah pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak otopsi, jenazah korban diserahkan kepada ahli waris untuk segera dimakamkan," terang AKP Abu Nandir. (lyn/tap)