Nuim Ba’asyir, Adik Abu Bakar Ba’asyir Masih Dikarantina
Selasa, 12 Juli 2016 07:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Tuban - Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tuban masih mengkarantina Nuim Ba’asyir. Karantina tersebut dilakukan sejak Nuim dipindah dari Lapas Kelas II A Pamekasan ke Lapas Tuban dan tiba pada Minggu (10/7) sekitar pukul 00.15 WIB.
Nuim adalah terpidana terorisme. Dia divonis hukuman kurungan penjara selama enam tahun dan dipenjara sejak 2013. Sejak dikurung di Lapas Tuban, pihak Lapas belum membolehkan adik Abu Bakar Ba’asyir itu membaur dengan narapidana lain.
“Kami masih belum membolehkan dia berkumpul dengan yang lain (narapidana). Nanti akan ada koordinasi internal,” ujar Siswarno, Humas Lapas Tuban.
Selain tidak boleh berbaur dengan narapidana lain, pihak keluarganya juga dilarang menjenguk. Siswarno mengungkapkan, saat ini Nuim dimasukkan sel khusus berukuran lebar 3 meter kali panjang 6 meter dan diberi nama sel Pesanggrahan Candi Nenggah.
“Selnya seperti sel napi lainnya, ada kamar mandi, tempat wudhu, dan penerangan. Tapi, dia sendirian di sana,” ungkapnya.
Saat ini, Nuim belum dibolehkan juga berkomunikasi dengan petugas. Sedangkan pihak Lapas sedang melakukan pengamatan terhadapnya. Siswarno menyebut, Nuim sedang menjalani masa pengenalan lingkungan.
Bagaimana dengan permintaan Nuim agar pihak Lapas menyediakan bilik cinta seperti saat di Lapas Pamekasan? Siswarno menjawab, “Undang-undang tidak membolehkan dan kami tidak memberikan perlakuan khusus kepadanya,” tegasnya. .
Baru kali ini Lapas Tuban dihuni oleh napi yang tersangkut dengan kasus terorisme. Sebelumnya, Lapas itu dihuni di antaranya oleh pelaku pidana korupsi, pencurian, kekerasan, dan pembunuhan.
Jumlah penghuni Lapas sebenarnya melebihi kapasitas. Kapasitas yang tersedia hanya bisa dihuni 175 orang, sedangkan saat ini jumlah penghuninya ada 373 orang. Penghuni Lapas terdiri dari tahanan sebanyak 141 orang dan napi 233 orang.
Siswarno menegaskan, sejak kedatangan Nuim, pihaknya minta bantuan kepolisian dan TNI guna meningkatkan keamanan di sekitar Lapas. “Kami sudah koordinasi, kepolisian serta TNI akan membantu meningkatkan keamanan,” terangnya. (her/kik)