Kapolres Bojonegoro Bertemu Pimpinan Perguruan Silat
Bentuk Paguyuban Kampung Silat Bojonegoro
Selasa, 12 Juli 2016 08:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kota – Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi, bertemu dengan pimpinan perguruan silat di Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Kapolres didampingi Wakapolres, Kompol Andrian Pramudianto, Kabag Ops Kompol Teguh Santoso, Kabag Sumda Kompol H A Agus, Kabag Ren Kompol Masduki, Kasat Reskrim AKP Sujarwanto, Kasat Sabhara AKP Syabain, Kasiwas Iptu Gatot, Kbo Intel Iptu Berton. Selain itu, juga hadir Komisi A DPRD Bojonegoro, Anam Warsito juga seluruh ketua perguruan silat baik PSHT, Kera Sakti, Pagar Nusa, maupun SH Winongo.
Menurut Kapolres, wilayah Bojonegoro yang notabene pemudanya merupakan pesilat dan banyak perguruan silat, dan masih ada beberapa pengikut yang belum paham dengan tujuan pencak silat yang hal itu bisa menjadi ancaman keamanan jika mereka tidak dirangkul.
Rapat ini sengaja diadakan oleh Kapolres dengan maksud para sesepuh bisa menyampaikan kepada pengikutnya untuk mencegah terjadinya perkelahian antar perguruan silat di level bawah. Diharapkan para pemuda pesilat itu menjadi pemuda penerus bangsa yang bisa membantu tugas Polri, menjadi mitra Polri dalam memelihara kamtibmas.
“Kita akan memberikan reward kepada pemuda yang bisa mengatasi gangguan kamtibmas, semisal bisa menangkap pencuri di desanya,”ungkap Kapolres.
Dalam rapat tersebut, banyak dari anggota rapat yang mengusulkan untuk di buat paguyuban kampung pesilat di Bojonegoro dan hal itu dalam waktu dekat akan segera dibentuk. Untuk mencegah perkelahian antar perguruan, di seluruh perguruan akan dibentuk tim satgas mitra kamtibmas dari level desa sampai dengan kecamatan dan kabupaten. Mereka akan bertanggung jawab dengan perguruannya masing masing untuk menciptakan kamtibmas.
“Dalam waktu dekat setelah paguyuban kampung pesilat terbentuk, kita akan adakan deklarasi pengesahan paguyuban dan pelantikan tim satgas,” tuturnya.
Setelah terbentuk paguyuban dan terbentuk satgas yang bisa menjaga situasi kamtibmas dan saling menjaga hubungan baik antar semua perguruan sesuai dengan usulan peserta rapat yang meminta untuk diadakannya pertandingan semisal Kapolres Cup.
Kapolres Bojonegoro mendukung usulan peserta rapat karena silat termasuk cabang olah raga yang harus dikembangkan tapi dengan tujuan utama di adakannya pertandingan adalah sebagai wadah silaturrahmi antara anggota pencak silat.
Menanggapi usulan para peserta rapat, Kapolres Bojonegoro menerima masukan dari peserta rapat. “Kita tampung semua saran masukan semua ketua perguruan, namun semua harus didukung dengan payung hukum yang kuat dan akan diadakan rapat lanjutan,” pungkas Kapolres. (her/kik)