Kaca Depan Bus Bintang Mas Dilempar Batu Orang Tak Dikenal
Kamis, 14 Juli 2016 13:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Sumberrejo - Entah kesalahan apa yang diperbuat Bus Bintang Mas ini, saat melintas di jalur Bojonegoro-Babat tepatnya di Jembatan Penceng yang terletak di perbatasan antara Desa Sumuragung Kecamatan Sumberrejo dengan Desa Kedungbondo Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (13/07) malam, tahu-tahu kaca bagian depan bus dilempar batu orang tak dikenal. Akibatnya kaca depan bus retak. Kontan saja suara benturan dari lemparan batu itu mengagetkan sopir dan penumpang bus.
Menurut Hendra Cahyono, kernet Bus Bintang Mas, awalnya bus yang bernomor polisi S 7464 UA itu berjalan dari arah timur ke barat. Sesampainya di lokasi kejadian, bus berpapasan dengan pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter yang tidak diketahui identitasnya berjalan dari arah barat ke timur. Saat itu, tahu-tahu pengendara motor tersebut melempar batu ke arah kaca depan bus. "Suara benturannya keras, sampai-sampai mengakibatkan kaca depan retak," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan Moch Imron, seorang penumpang Bus Bintang Mas, yang disampaikan kepada Kapolres Bojonegoro melalui pesan SMS menyebutkan bahwa bus saat itu berjalan lambat dengan kecepatan 30 kilometer per jam, karena arus lalu lintas padat. Dan hampir bersamaan, informasi dari warga sekitar juga terjadi pelemparan kaca mobil kijang di sebelah barat dan minibus ELF di pertigaan Sumur Agung.
Mendapat laporan dari warga tersebut, Kapolres langsung memerintahkan kepada Kapolsek Sumberrejo berkoordinasi dengan Satreskrim dan Sat Intel untuk melakukan penyelidikan, guna mengungkap pelaku aksi pelemparan tersebut.
Menindaklanjuti perintah Kapolres, Kapolsek Sumberrejo AKP Nur Zjeni bersama Kanit Reskrim, dan KSPK, langsung mendatangi lokasi kejadian dan pangkalan Bus Bintang Mas yang berada di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, guna penyelidikan dan mengembangkan kasus.
"Saat ini pelaku pelemparan masih diselidiki. Akibat kejadian ini Bus Bintang Mas mengalami kerugian materi sebesar Rp 5 juta. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ungkap AKP Nur Zjeni. (ver/tap)