Kematian Bocah SD di Tambakrejo Bojonegoro
Ada Indikasi Korban Tewas Karena Dibunuh
Senin, 18 Juli 2016 16:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Kota - Kematian bocah SD bernama Cahya Amelia Zahra (10), warga Desa Pengkol RT 13 RW 02 Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, yang jasadnya ditemukan Senin (18/07) pagi tadi, masih menjadi tanda tanya. Muncul dugaan kuat korban meninggal karena dibunuh.
Dugaan pembunuhan ini mencuat ketika proses visum dan identifikasi di kamar janazah RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro. Sebelumnya, mayat korban usai dievakuasi dari TKP langsung dibawa ke RSUD sekitar pukul 10.00 WIB. Di kamar jenazah, langsung dilakukan visum Tim Indentifikasi Polres Bojonegoro bersama tim medis RSUD, untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca berita: Hari Pertama Sekolah, Bocah SD Ditemukan Tewas
Tim Indetifikasi Polres Bojonegoro saat melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban menyampaikan bahwa kematian korban diduga karena tindak pembunuhan. Bahkan ada kemungkinan indikasi pelecehan seksual sebelum korban meninggal. Namun saat ini masih dilakukan visum lebih lanjut
Sementara itu dokter jaga kamar Jenazah RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro dr Sarjono, mengatakan, saat melakukan visum ditubuh korban ditemukan bekas luka di pipi kiri. Tepatnya di bawah mata kiri. "Terlihat pipi kiri luka akibat pukulan benda tumpul. Kemungkinan dipukul oleh tangan atau bisa benda tumpul yang keras," ujarnya saat melakukan visum korban.
Sementara untuk saat ini masih dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap korban oleh Tim Indentifikasi Polres Bojonegoro bersama tim medis RSUD Sosodoro Djatikoesomo. Hal ini untuk meyakinkan apa sebenarnya penyebab kematian korban.
Sebelumnya, Sukadi (31), selaku paman korban juga mempunyai dugaan bahwa kematian korban karena dibunuh. Untuk itu dia meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap keponakannya itu. (mol/tap)