Kematian Bocah SD di Tambakrejo Bojonegoro
Inilah Detik-Detik Penemuan Mayat Cahya Amelia Zahra
Selasa, 19 Juli 2016 09:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Tambakrejo - Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (18/07) pagi, Cahya Amalia Zahra (10) sempat menjadi sasaran pencarian warga RT 13 RW 02 Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, murid kelas 5 SD Negeri Pengkol ini pada Minggu (17/07) malam belum juga pulang ke rumah.
Baca berita: Hari Pertama Sekolah, Bocah SD Ditemukan Tewas
Anak pertama dari dua bersaudara, putri pasangan Sutrisno dan Sholikah, ini pada Minggu siang pamit keluar hendak bemain di tepi sungai belakang rumahnya. Menurut penuturan Sukadi (31), paman korban saat ditemui beritabojonegoro.com, korban terakhir keluar rumah pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB. "Biasanya anak ini kalau bermain jam 5 sore sudah pulang. Tapi kemarin tidak pulang," ungkapnya.
Karena hingga sore belum juga pulang, orangtua korban kawatir. Sekitar pukul 17.00 WIB orangtua bersama kerabatnya melakukan pencarian korban. Hanya saja upaya ini hingga malam belum berhasil. "Keluarga pun tambah kawatir," imbuhnya.
Kemudian sekitar pukul 22.30 WIB orangtua korban melaporkan ke Polsek Tambakrejo tentang hilangnya anak bernama Cahya Amalia Zahra. Selanjutnya, anggota Polsek Tambakrejo segera mendatangi rumah korban dan bersama warga melakukan pencarian hingga pukul 04.00 WIB. Namun upaya ini tetap saja tidak berbuah hasil.
"Baru esok harinya, Senin sekitar pukul 08.30 WIB, Cahya Amalia ditemukan di bawah pohon bambu dalam keadaan meninggal dunia," tutur Camat Tambakrejo Ngasiaji lewat pesan WA, kemarin.
Camat Ngasiaji menambahkan, pertama yang menemukan jasad putri pertama Sutrisno, Pembantu Kaur Desa Pengkol, adalah Imam Syafii (35), warga Desa Pengkol RT 2 RW 1. Saat ditemukan dalam kondisi tertutupi daun bambu kering di tepi sungai desa setempat.
"Muspika bersama Tim Puskesmas dan datang pula Tim Inafis Polres Bojonegoro melakukan olah TKP. Usai dievakuasi jenazah dibawa ke RSUD Sosodoro Jatikoesoemo," imbuhnya. (her/tap)