Proyek Unitasi Gas J-TB
Dua Konsorsium Jalani Tahap Evaluasi Komersil Tender GPF
Sabtu, 23 Juli 2016 21:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Ngasem - Pemenang tender Proyek Engineering, Procurement, and Cosntructions (EPC) Gas Processing Facility (GPF) Jambaran-Tiung Biru (J-TB) Bojonegoro hingga kini belum diumumkan. Dari sekian banyak peserta lelang, terdapat 2 konsorsium yang kini masih menjalani evaluasi komersil.
"Ada dua konsorsium yang lolos verifikasi. Saat ini tim komersil dari kami sedang melakukan evaluasi komersil," terang Public and Goverment Affair Manager PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Abdul Malik, melalui sambungan telepon, Jumat (22/07) sore.
Dia menambahkan, kedua konsorsium itu adalah PT Rekayasa Industri (Rekind)-PT Japan Gas Corporation (JGC) dan PT Wijaya Karya (Wika)-PT Chiyoda. Saat ini pekerjaan pra konstruksi berupa pekerjaan sipil (Early Civil Work/ECW) J-TB telah dimulai pihak PT Pembangunan Perumahan (PP).
Sesuai skenario, gas J-TB dialirkan ke Pertamina Holding dan Pupuk Kujang. Lapangan Gas Unitisasi J-TB ditargetkan mulai produksi sebesar 227 juta kaki kubik gas bumi per hari atau Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) pada kuartal pertama 2019, dan mencapai puncak produksi sebesar 315 juta MMSCFD pada 2020.
Rencananya dilakukan enam sumur pengembangan dan pembangunan fasilitas pengolahan dan pendukungnya. Total investasi diproyeksikan sebesar U$ 2,056 miliar atau sekitar Rp 28 triliun, dengan rincian U$ 279,5 juta untuk biaya sumur dan U$ 1,777 miliar untuk fasilitas produksi. (rul/tap)
*) Foto ilustrasi dari energitoday.com