Ibu Rumah Tangga Mulai Beralih Membeli Ikan Bengawan
Jumat, 04 September 2015 10:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota – Ibu rumah tangga di Kota Bojonegoro kini mulai beralih membeli ikan hasil tangkapan dari Sungai Bengawan Solo sebagai menu lauk setiap hari. Kondisi ini setelah harga daging sapi dan daging ayam melambung tinggi akhir-akhir ini.
Menurut Heriyanto, 38, pedagang ikan di Pasar Besar Bojonegoro, para ibu rumah tangga kini mulai melirik ikan Bengawan Solo sebagai alternatif lauk menggantikan daging sapi atau daging ayam. Sebab, harga ikan Bengawan Solo lebih murah ketimbang harga daging sapi atau daging ayam.
Ia menyebutkan, beberapa jenis ikan Bengawan Solo laris dijual. Di antaranya ikan wader yang dijual seharga Rp5.000 per plastik dan ikan nila Rp18.000 per kilogram. Selain itu, ikan gabus seharga Rp20.000 per ekor ukuran besar, ikan jendil seharga Rp20.000 per ekor ukuran besar. Ikan sili yang dijual seharga Rp20.000 per kilogram dan ikan rengkik seharga Rp22.000 per ekor ukuran besar.
Bandingkan misalnya dengan harga daging ayam potong yang mencapai Rp35.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp70.000 per kilogram dan daging sapi yang mencapai Rp 95.000 hingga Rp 100.000 per kilogram.
Pada musim kemarau seperti sekarang ini, ikan di Sungai Bengawan Solo melimpah. Apalagi, debit air mengecil sehingga ikan di dasar sungai keluar dari sarangnya. Hasil tangkapan ikan, biasanya dijual di pinggir sungai atau dijual di pasar.
Menurut Sutini, pedagang ikan keliling di Purwosari, mengatakan, hasil tangkapan ikan Sungai Bengawan Solo saat musim kemarau ini memang lebih banyak dibandingkan dengan saat musim hujan. Ikan yang paling banyak didapatkan yaitu jenis rengkik, jendil, dan juga ikan wader.
“Dalam sehari saya bisa menjual beberapa renteng ikan jendil dan ikan rengkik. Harganya juga murah bila dibandingkan dengan harga daging ayam atau daging sapi,” tandasnya. (ver/kik)
*foto pedagang ikan bengawan solo di pasar besar Bojonegoro