Aksi Unjukrasa di Fly Over Blok Cepu Berlangsung 30 Menit
Minggu, 07 Agustus 2016 11:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Peduli (Ampe) Panas Flare masyarakat Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Minggu (07/08) berlangsung selama 30 menit yakni mulai pukul 09.00 hingga 09.30 WIB.
Sebanyak 13 armada terdiri dari mobil pikap terbuka dan truk dikerahkan untuk menyuarakan aspirasi warga.
Kordinator aksi Ampe Panas, M. Mustofa mengatakan, warga Mojodelik, terutama dari Dusun Ledok, merasa terganggu dengan adanya kegiatan flaring. Selain itu juga hasil panen menurun lantaran terangnya lampu sekitar proyek.
"Ekosistem alam juga banyak yang rusak. Sebab itu kami tidak bisa mendiamkan hal ini," kata Mustofa kepada beritabojonegoro.com (BBC).
Menanggapi suara dari sekitar 800 warga itu, juru bicara EMCL, Rexy Mawardidjaya, menerangkan pihaknya menghargai penyampaian aspirasi dan informasi dari masyarakat. Baginya aspirasi warga akan lebih efektif melalui dialog dan cara damai.
"Dalam beroperasi EMCL selalu mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku," imbuh pria yang sempat berprofesi sebagai jurnalis itu.
Dia menambakan, EMCL saat ini masih dalam tahap start up dan commissioning. Pihaknya saat ini, lanjut dia, terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan kegiatan operasi bisa berjalan dengan aman dan efisien. Dirinya menghargai semua dukungan yang diberikan kepada EMCL untuk memastikan proses start-up dan commissioning ini terlaksana dengan aman dan efisien. (rul/moha)