Warga Banjarjo Hadang Penambang Pasir Bengawan Solo
Senin, 07 September 2015 14:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Perselisihan terjadi antara warga Kelurahan Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro, dengan warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Senin (7/9) pagi. Perselisihan karena beberapa penambang pasir manual asal Desa Banjarsari mengambil pasir di sepanjang aliran Bengawan Solo wilayah Kelurahan Banjarjo.
Sekira pukul 06.00 WIB, Ketua RT 05 RW 01 Kelurahan Banjarjo, Sarjono dan 25 orang warganya secara spontan melakukan aksi penghadangan para penambang pasir asal Banjarsari di Jalan Serma Maun RT 05 RW 01 Kelurahan Banjarjo. Warga melarang penambang pasir untuk melakukan aktivitas penambangan di wilayah batas Kelurahan Banjarjo-Desa Banjarsari.
Namun larangan tersebut tidak dihiraukan para penambang. Sehingga menyulut emosi beberapa warga Banjarjo yang serta merta melempari para penambang dengan batu. Kemudian para penambang bubar, menyelamatkan diri ke wilayah Desa Banjarsari.
Sarjono mengungkapkan, penambangan pasir manual yang dilakukan warga Desa Banjarsari di wilayah perbatasan Banjarjo-Banjarsari mengakibatkan longsor di wilayah Kelurahan Banjarjo. Hal tersebut berdampak pada keresahan warga akan terjadi longsor yang lebih parah.
Petugas Polsek Kota Bojonegoro datang ke lokasi untuk meredam kemarahan warga Kelurahan Banjarjo. Sementara Kapolsek Trucuk beserta anggota mendatangi wilayah penambangan Desa Banjarsari RT 30 RW 05 untuk mengamankan keadaan. "Kita bersama Pol PP akan upayakan mediasi untuk kedua belah pihak," ujar Kapolsek Trucuk AKP Sareng kepada BeritaBojonegoro.com. (lyn/tap)
*) Foto petugas kepolisian meredakan warga