PT BBS Bakal Kelola Lapangan Sukowati
Jumat, 16 September 2016 10:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Bojonegoro Kota - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) menyatakan, proyek pembangunan fasilitas gas flare dari Lapangan Sukowati di Dusun Plosolanang, Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, telah dihentikan.
"Kita sudah putus kontrak dengan PT Intermedia Eenergi (IME) jadi tidak ada pekerjaan untuk gas flare," ujar Direktur Utama PT BBS, Edi Fritz Dominggus, Jumat (16/09/2016).
Saat ini, PT BBS tengah fokus mempersiapkan diri untuk menyambut proyek besar yakni pembangunan kilang mini dengan PT Tierra dan menjadi operator di Lapangan Sukowati, Blok Tuban, menggantikan JOB P-PEJ yang akan habis masa kontraknya 2018 mendatang.
"Kalau kilang mini hanya dengan PT Tierra, dengan PT Humpuss tidak ada kerjasama," imbuhnya.
Sementara, Ketua Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Sigit Kusharianto, mengatakan tahun 2018 mendatang, PT BBS bakal menjadi operator Lapangan Sukowati, Blok Tuban. "BUMD sudah mengajukan diri untuk menjadi operator," ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini, rekanan Pertamina, yakni Petrochina belum mengajukan perbaruan kontrak dalam mengelola Blok Tuban. Sehingga, kesempatan ini diraih Bojonegoro untuk mendapatkan pekerjaan permanen bagi PT BBS. "Kami yakin, mereka semua bisa. Jadi, tidak diragukan lagi kemampuan personalnya di PT BBS," tegasnya.
Kegagalan PT BBS saat mengelola gas suar bakar (flaring) di Lapangan Sukowati, menurutnya tidak menjadi permasalahan. Karena, untuk menjadi operator nanti hanya tinggal melanjutkan pekerjaan yang sudah ada. "Di Lapangan Sukowati kan minyaknya sudah mengalir," imbuhnya.
Terlebih, lanjut dia, pemimpin di PT BBS merupakan mantan GM dari JOB PPEJ yang sekarang ini menjadi operator lapangan Sukowati. Sehingga, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. "Nanti secara otomatis, Bojonegoro juga dapat PI 10 persen," pungkasnya. (rul/kik)