Warga Sidobandung Mati Mendadak di Warung Kopi
Selasa, 08 September 2015 16:00 WIBOleh Ahmad Bukhori
Oleh Ahmad Bukhori
Balen - Tiada yang menyangka dan mengetahui kapan datangnya kematian itu. Kapanpun dan dimanapun mati bisa terjadi. Meskipun dalam keadaan bugar, bisa saja ajal menjemput.
Seperti yang terjadi di Dusun Grabakan, Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, pada Selasa (07/09) pagi. Seorang warganya bernama Subroto, 57, sekira pukul 08.30 WIB mendadak meninggal dunia saat berada di warung kopi.
Menurut Suri, 40, pemilik warung kopi, Subroto sempat ngobrol dengan Mat Safii dan Janas di tempat duduk sisi selatan warung. Selang beberapa menit dia berdiri, berjalan, lalu menyeberang jalan menuju toko pulsa milik Ngamisih.
Tidak lama kemudian dia kembali ke warung di tempat duduk semula, bersama Safii dan Janas. Tepatnya di bawah pohon keres."Sempat pesan kopi ke saya" ujarnya saat ditemui BeritaBojonegoro.com.
Tidak lama setelah pesan kopi, kata Mat Safii, 40, Subroto merebahkan badannya hingga tidur terlentang. "Alas kepala yang digunakan adalah bidak catur," tuturnya.
Selang beberapa menit kemudian Subroto menyemburkan air ludah dari mulutnya dan mata melotot. "Melihat kondisi seperti itu, saya, Janas dan Suri segera mendudukkan Subroto agar bisa bernafas lega. Sedangkan saudara Janas masuk ke dalam warung untuk mengambil air hangat, lalu dioleskan di dada Subroto. Dan, saya juga memijat ujung jari dan kaki Subroto," imbuh Syafii.
Safii melanjutkan, rupanya upaya teman-teman tidak berhasil. Subroto pun menghebuskan nafas terakhirnya. Kondisi ini membuat kaget teman dan warga lainnya. Setelah tahu korban meninggal dunia, tubuhnya kembali ditidurkan dan segera menghubungi keluarga korban.
Selang beberapa menit setelah korban dipulangkan ke rumahnya, pihak Puskesmas dan kepolisian melakukan pemeriksaan. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiyayaan. "Korban rupanya terkena serangan jantung," kata Kepala Puskesmas Balen dr Widya Aksita. (ori/tap)
*) Foto korban saat diperiksa dokter dan polisi