Blok Cepu
Pengajuan Peningkatan Produksi Lapangan Migas Banyuurip Masih Dievaluasi
Sabtu, 01 Oktober 2016 14:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Operator lapangan migas Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah mengajukan peningkatan produksi kepada pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Saat ini pengajuan peningkatan produksi tersebut masih dalam tahap evaluasi.
Juru bicara EMCL, Rexy Mawardidjaya, mengatakan bahwa sekarang proyek migas terbesar di Pulau Jawa, ada di Bojonegoro. Dengan ditingkatkannya produksi, diharapkan dapat menopang kebutuhan minyak nasional yang kini masih jauh dari jumlah kebutuhan.
"Secara teknis kami sudah sangat siap. Kita telah melalui masa injeksi dan segalanya telah berjalan dengan aman," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Pihak EMCL sendiri telah mengajukan peningkatan jumlah produksi minyak Banyuurip hingga 200.000 barel per hari (bph). Sedangkan jumlah produksi saat ini, lanjut Rexy, masih berada pada kisaran 185.000 bph. Untuk meningkatkan jumlah produksi ini, menurutnya, segala sesuatunya telah dipersiapkan.
Sementara itu Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Ali Masyhar, ketika dikonfirmasi BBC pada Rabu, 28 September 2016 lalu, menyampaikan bahwa untuk memberikan rekomendasi peningkatan produksi butuh beberapa tahap pengkajian. Sehingga tidak bisa dikeluarkan begitu saja.
"Saya pikir bukan mengenai kesiapan teknis untuk melakukan lifting tiap hari. Dan untuk saat ini masih pada tahap evaluasi," jelas Ali Masyhar. (rul/tap)