Polres Bojonegoro Laksanakan Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana
Kamis, 13 Oktober 2016 13:00 WIBOleh Wahyudi
Oleh Wahyudi
Bojonegoro Kota - Kepolisian Resor Bojonegoro, Kamis (13/10/2016) pagi, melaksanakan Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana di halaman depan Mapolres, Jalan MH Thamrin. Kegiatan ini dimaksudkan untuk gelar kekuatan sebagai bentuk kesiapan Polri bersama instansi pemerintahan menghadapi terjadinya bencana alam di Kabupaten Bojonegoro.
Apel dipimpin Kapolres AKBP Wahyu S Bintoro dan diikuti tim SAR Kodim 10 personel, tim SAR BPBD 25 personel, tim SAR Trail Reaksi Cepat (TRC) 25 personel, dan tim SAR Brimob 10 personel dengan 1 unit mobil SAR beserta peralatan. Juga tim SAR Sabhara 25 personel dengan 1 unit mobil SAR, 5 unit kano, 5 unit kayak, 5 unit ranmor KLX, dan 1 unit perahu karet mesin 40 PK. Serta, team DVI 2 personel dengan 1 unit mobil DVI beserta peralatan dan kantong mayat.
Dalam arahannya, Kapolres AKBP Wahyu S Bintoro mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan kesatuan yang telah hadir dan menghadirkan anggotanya. Disampaikan pula penghargaan yang tinggi atas kerja sama dalam hal penanganan bencana yang terjadi di wilayah Bojonegoro.
"Kondisi kerja sama yang sudah berjalan cukup baik dan sinergis agar dipertahankan," pesan Kapolres.
Bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Bojonegoro adalah banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo, banjir bandang, angin puting beliung, dan tanah longsor. Untuk itu diperlukan langkah-langkah proaktif dari seluruh anggota Polri dan instansi pemerintah untuk membantu masyarakat yang terkena bencana.
"Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 yang menyatakan bahwa tugas Polri adalah melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban atau pun bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan pada korban bencana dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia," jelas AKBP Wahyu S Bintoro di hadapan peserta apel.
Ditemui usai Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana, AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan, kegiatan ini merupakan apel gelar kekuatan sebagai bentuk kesiapan Polri bersama instansi pemerintahan terkait dalam menghadapi terjadinya bencana alam di wilayah Bojonegoro. Selain itu juga merupakan bentuk sinergitas TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta semua masyarakat termasuk para relawan dalam hal penanganan bencana.
"Bencana-bencana tersebut tidak kita harapkan. Namun kita harus terus dan tetap siap siaga dan selalu waspada apabila sewaktu-waktu hal itu terjadi. Dengan penanganan bencana yang tepat diharapkan dapat meminimalkan jumlah korban baik jiwa maupun material," tutur Kapolres. (yud/tap)