DKP Keluhkan Bekas Galian PDAM yang Berantakan di Kelurahan Jetak
Selasa, 18 Oktober 2016 16:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bojonegoro sangat menyayangkan adanya galian pipa PDAM yang tak ditata kembali secara baik. Bekas galian pipa ini kerap dikembalikan sekadarnya saja, tidak diperkuat. Akibatnya di lain waktu, urukan itu mudah berantakan lagi.
"Proyek galian pipa yang dikerjakan oleh rekanan PDAM harusnya usai menggali dikembalikan dengan baik seperti semula, agar tidak berantakan seperti ini," ungkap Kepala DKP Nurul Azizah saat membersihkan sampah pinggir Jalan Raya Bojonegoro-Cepu di Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro, Selasa (18/10/2016).
Menurut Nurul Azizah, bekas galian pipa pinggir jalan di Kelurahan Jetak ini sungguh tidak sedap dipandang mata. Tak hanya itu, ada beberapa bunga yang layu akibat penggalian. Kemungkinan bunga itu bekas dipindahkan ketika dilakukan penggalian, dan tidak ditanam kembali dengan baik setelah usai.
Sementara itu, Direktur PDAM Dahlia Erliyanti saat dikonfirmasi, mengatakan, memang ada bekas penggalian pipa PDAM yang agak berantakan. Karena itu, pihaknya berjanji segera berkoordinasi langsung dengan rekanan yang mengerjakan galian di Kelurahan Jetak tersebut.
"Kami akan lakukan koordinasi dengan rekanan, agar tumpukan tanah yang belum rata bisa segera diratakan dengan rapi seperti awal mula," ujarnya.
Dahlia menambahkan, sekarang PDAM Bojonegoro tengah menjadi pengawas pengerjaan proyek jaringan air bersih yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum. (mol/tap)