OGP dan Kebencanaan
BPBD: Oktober-Desember di Bojonegoro Berpotensi Terjadi Bencana
Kamis, 20 Oktober 2016 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro Kota - Cuaca bulan Oktober sampai November diperkirakan masih turun hujan. Bahkan pada Desember akan mengalami curah hujan yang sangat tinggi. Dengan kondisi seperti itu, Bojonegoro sangat berpotensi mengalami tiga bencana yakni banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro Andik Sudjarwo dalam paparan Open Government Partnership dan Kebencanaan di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro, Kamis (20/10/2016).
"Berdasarkan perkiraan BMKG Karangploso Malang, perkiraan hujan di Kabupaten Bojonegoro tahun 2016, pada bulan Oktober curah hujan 14-398 milimeter, bulan November curah hujan 51-544 milimeter dan bulan Desember curah hujan 151-576 milimeter," terang Andik Sudjarwo.
Andik memperingatkan, dengan curah hujan yang sangat tinggi akan berpotensi menimbulkan bencana. Katanya, selain banjir, potensi curah hujan yang tinggi bisa memicu tanah longsor dan angin kencang. "Sehingga perlu dilakukan kesiapan dalam menghadapi bencana," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menyampaikan, banjir tahun 2007 yang menghancurkan banyak kecamatan di bantaran sungai Bengawan Solo, adalah akibat curah hujan 425 milimeter. Sementara menurut perkiraan BMKG di bulan Oktober sampai Desember 2016, Bojonegoro akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi. Sehingga perlu dilakukan kesiagaan untuk menghadapi bencana.
"Semua orang harus tahu dan bisa mempersiapkan diri. Sehingga bila bencana terjadi, bisa segera dilaporkan kejadian aktualnya dan dilakukan penanganan," ujar Bupati.
Dalam acara ini hadir pula Wakil Bupati Setyo Hartono, Wakil Ketua DPRD, Kapolres Bojonegoro, camat, serta Muspika. (ver/tap)