Bahas Bengawan Solo, BPBD Gelar Workshop Pengurangan Resiko Bencama
Kamis, 27 Oktober 2016 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota-Usai melaksanakan apel 1000 relawan peduli sungai Selasa (25/10/201) lalu, BPBD Bojonegoro menggelar workshop rencana tindak lanjut (RTL) Pengurangan Risiko Bencana, siang hari ini, Kamis (27/10/2016) di Garasi Cafe Jl Mangga Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro.
Acara ini dihadiri oleh stakeholder terkait, mulai Asisten 1 Pemkab Bojonegoro Djoko Lukito, PMI, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial, Dinas Pengairan, komunitas pemancing beberapa organisasi peduli lingkungan lainnya.
Dalam sambutannya, Djoko Lukito menyampaikan bahwa kegiatan Selasa lalu harapannya bisa berlanjut dengan semakin baik, agar sungai Bengawan Solo terawat. "Harapannya sungai di Bojonegoro ini bisa seperti sungai yang berada di Singapura. Sebab di sana manajemen sungainya bagus. Sungainya sangat indah dan bersih, bahkan di sana menjadi suatu obyek wisata yang disukai,” katanya.
Lukito juga bercerita tentang kenangannya masa kecil. Di samping rumah Lukito dilalui Bengawan Solo. Saat airnya kecil, Lukito kecil akan berhambur bersama anak-anak lainnya untuk tawu, mencari ikan. Meski ikan tak begitu banyak tapi sensasi mencari ikan itu begitu menyenangkan. Akan tetapi saat ini bukan ikan yang didapat bila orang tawu, melainkan sampah. Cukup banyak sampah yang dibuang di Bengawan Solo saat ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sujarwo menyepakati apa kata Djoko Lukito. Bahwa kegiatan Selasa lalu memang haru berlanjut dan pada ujungnya menjadi kebiasaan masyarakat, peduli pada kebersihan dan keindahan sungai. "Baik Bengawan Solo maupun sungai-sungai lain yang berada di Bojonegoro, akhirnya sungai itu indah dan bersih,” katanya.
Andik tidak menampik bahwa menjaga kebersihan sungai itu sulit. Namun dengan tekad kuat dan kerja keras. Senada dengan Lukito, berharap sungai bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Bojonegoro lainnya selain yang sudah ada saat ini. “Bahkan kalau bisa saat Bojonegoro banjir bisa menjadi sebuah wisata untuk masyarakat yang ingin melihat banjir di Bojonegoro,” kelakarnya.(mol/moha)