Pengambilalihan SMA/ SMK
Komisi C DPRD Akan Perjuangkan Tunjangan Honorer di Bojonegoro
Sabtu, 05 November 2016 09:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota – Tunjangan kinerja untuk honorer tampaknya akan tetap dipertahankan. Hal itu kaitannya dengan pengambilalihan pengelolaan SMA/ SMK dari Pemkab oleh Pemprov. Sempat ada kekhawatiran, tunjangan untuk honorer tidak diakomodir karena tidak ada dalam pembahasan, yang ada hanya gaji untuk pegawai negeri saja. Merespon itu, Komisi C DPRD Bojonegoro akan berusaha mempertahankan pemberian tunjangan itu.
Wakil ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Abdullah Umar mengatakan, pemberitan tunjangan honorer SMA/SMK yang belum jelas, pihaknya akan berusaha memperjuangan pemberian tunjangan tersebut.
“Pemberian anggaran kepada lembaga yang sudah tidak menjadi milik kabupaten memang cukup rumit, sebab terkendala aturan. Namun tetap bisa diperjuangan. Sebab, mereka juga bekerja di Bojonegoro dan mencerdaskan warga Bojonegoro,” katanya optimis.
Mnurut dia tunjangan honorer layak untuk dipertahankan. Bahkan, jumlahnya harus dinaikkan. Pihaknya mewacanakan untuk menaikkan tunjangan tersebut menjadi Rp 1 juta per bulan.
“Sementara saat ini runjangan guru honorer sekitar 750 ribu rupiah, tergantung lamanya mengajar,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beralihnya SMA/SMK ke tangan Pemprov mengancam tunjangan honorer. Sebab tunjangan untuk honorer tidak ada dalam pembahasan. Hal tersebut membuat honorer resah. Yang ada hanya gaji untuk PNS yang baru akan mulai digaji oleh Pemprov pada Januari tahun depan.(mol/moha)