Kijang Tabrakan dengan Motor di Kapas, Satu Orang Patah Tangan
Sabtu, 19 November 2016 21:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kapas - Kecelakaan yang membawa korban luka berat terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, turut Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (19/11/2016) malam sekitar pukul 19.15 WIB. Tabrakan di depan garasi bus PO Putra Mas ini melibatkan mobil Kijang dan sepeda motor. Akibatnya, satu orang mengalami patah tangan.
Menurut informasi di lokasi kejadian, semula mobil kijang berplat nomor K 9084 EN yang dikemudikan Hadi Purnomo (58), asal Desa Wulung RT 02 RW 03 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora melaju dari arah timur ke barat.
"Setiba di lokasi tabrakan, mobil Kijang berusaha menyalip mobil sedan dan Avanza yang ada di depannya," ujar Mat Taslim, saksi warga Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo.
Dari arah berlawanan meluncur sepeda motor Vixion bernomor polisi S 2289 A yang dikendarai Choirul Mustofa berboncengan dengan Deni Arifin. Keduanya warga Desa Sidodadi RT 07 RW 04 Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro.
"Karena mobil kijang menyalip masuk jalur kanan, dan motor melaju kencang, kedua pengendara tak kuasa mengendalikan laju kendarannya, dan terjadilah tabrakan," tuturnya kepada petugas.
Kapolsek Kapas AKP Ngatimin mengatakan, begitu menerima laporan ada kecelakaan di Mojodeso, anggotanya segera mendatangi lokasi kejadian. Petugas segera melakukan pertolongan pertama kepada korban.
"Bersama warga sekitar, petugas mengangkat korban Choirul Mustofa ke mobil patroli Polsek Kapas dan membawa ke RSUD Bojonegoro," kata Kapolsek.
Korban Choirul Mustofa adalah pengendara motor. Dia mengalami patah tangan sebelah kanan. Sementara yang dibonceng Deni Arifin, hanya luka ringan. Kedua kendaraan juga mengalami kerusakan cukup parah. Moncong mobil Kijang sisi kanan penyok, dan motor rusak di bagian depan.
Atas kejadian ini, AKP Ngatimin kembali mengingatkan kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati ketika hendak menyalip kendaraan di depannya.
"Pastikan arus lalu lintas dari arah depan dan belakang dalam kondisi aman. Kalau dirasa tak aman, jangan memaksa menyalip. Utamakan keselamatan di jalan," pesannya. (her/tap)