Kasus Hilangnya Ribuan Logistik KPUD Bojonegoro
Pelapor Masih Tunggu Proses Penyelidikan Lebih Lanjut
Minggu, 27 November 2016 21:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Kasus hilangnya ribuan logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah Bojonegoro sekitar tahun 2014/2015 lalu belum terungkap seluruhnya. Pihak pelapor mengaku masih menunggu proses penyelidikan dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
Mengenai kasus tersebut, Polres Bojonegoro pada akhir bulan Maret lalu telah berhasil mengamankan dua orang tersangka dan sekarang sudah menjalani proses persidangan. Kedua tersangka itu adalah JAH warga Jalan Panglima Polim, Gang Mangga Kelurahan Sumbang Bojonegoro, yang merupakan penjaga kantor KPUD, dan DM warga Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, yang merupakan staf pengawas distribusi logistik.
Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian tidak menemukan petunjuk adanya indikasi pencurian. Namun lebih mengarah kepada tindak pidana penggelapan dengan keterlibatan orang dalam. Namun dalam berkas pelimpahan kedua yang diserahkan ke pihak kejaksaan, dua orang tersangka ini diduga hanya menggelapkan sekitar kurang lebih 300 unit logistik KPUD Bojonegoro.
Sedangkan pihak pelapor, Mahfud, sekretaris KPUD saat itu, mengaku masih menunggu proses penyidikan polisi. Saat itu, 18 Maret 2016, Mahfud langsung melapor ke polisi begitu tahu ribuan logistik milik KPUD raib. Hasil pemeriksaan pertengahan Maret 2016 itu diketahui ribuan alat yang peraga hilang itu di antaranya 970 unit kotak suara, 14.290 unit bilik suara dan 15 karung surat suara (perkarung sekitar 25 Kg). Total kerugian ditaksir mencapai Rp 425.712.500.
"Kalau saya dulu selaku sekretaris, saat mengetahui ribuan logistik itu hilang, lalu melaporkan. Selanjutnya pihak berwenang yang harus mengungkapnya," kata Mahfud.
Mahfud yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disbudpar itu mengungkapkan, tentunya pihaknya juga berharap pelaku segera terungkap. Dia mengaku lupa kapan terakhir mendapatkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Lupa ya sudah lama. Kita serahkan saja (pada polisi)," pungkasnya.
Sementara itu, karena kasus tersebut, pada pilkada 2018 nanti KPUD Bojonegoro kekurangan sekitar 4.820 bilik suara. Saat ini yang ada di gudang penyimpanan KPU hanya berjumlah 66 unit. (pin/moha)
Baca Jelang Pilkada 2018, KPU Bojonegoro Kekurangan Ribuan Bilik Suara