Kapolres Bantah “Tuduhan†Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Rabu, 05 Agustus 2015 18:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
oleh: Imam Nurcahyo
(Bojonegoro) – Terkait adanya pernyataan Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Satya Wira Yudha, kepada salah-satu media online lokal Bojonegoro, bahwa: kericuhan di area proyek EPC 1, Lapangan Banyu Urip, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Sabtu (01/8) lalu, bahwa salah satu sebabnya dikarenakan “intelijen kecolongan”, Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser, SIK, M.Hum, dengan tegas membantah “tuduhan” tersebut.
Kepada redaksi beritabojonegoro.com, Secara ekslusif Kapolres Bojonegoro menyampaikan bantahannya sebagai berikut :
“Kita katakan itu bukan kecolongan tapi karena sistem pengamanan internal dari EMCL yang perlu dievaluasi. Selama ini mereka sangat restricted (red: terbatas) sehingga intelijen tidak paham apa yang terjadi didalam lingkungan mereka.
Berbagai isu yang ada saat ini akan kita uji dengan fakta fakta yang akan kita gali dalam-dalam minggu kedepan, sehingga akan membuktikan apakah benar isu-isu tersebut dan bagaimana melakukan langkah yang tepat untuk tindakan selanjutnya dan kepada siapa langkah tersebut harus diterapkan.
Untuk mengelimir adanya isu-isu serupa, tentunya kedepan perlu ditempatkan komponen Intelijen Kepolisian, sehinga setiap saat dapat memberikan input dan masukan kepada management apabila ditemukan indiksi ancama sehingga dengan segera dapat melakukan langkah-langkah antisipasi. Tentunya evaluasi yang ada saat ini sangat berguna dalam perbaikan semua SOP pengamanan di lingkungan EMCL sendiri dan Blok Cepu umumnya.
Jadi istilah kecolongan ini menurut kami tidak perlu dibesar besarkan, semua sudah bekerja sesuai rule-nya dan jika ada kekurangan mari kita perbaiki bersama dan insiden ini juga sudah ditangani dengan baik oleh kepolisian sehingga tidak berkembang dan meluas. (inc)