Dua Bocah Tenggelam di Bengawan Solo
Leni Asita Tak Suka Membolos, Sering Jadi Juara Kelas
Senin, 21 September 2015 13:00 WIBOleh Ahmad Bukhori
Oleh Ahmad Bukhori
Kanor - Tiada yang menyangka Leni Asita bakal meninggalkan guru - gurunya dan teman sekelasnya. Leni adalah siswi kelas 4 di SD Negeri Kabalan 1, Kecamatan Kanor, yang berada tepat d idepan rumah Leni. Soal prestasi tidak diragukan lagi. Tiap ujian semester pasti si mungil inilah aktornya. Nilainya selalu pada posisi yang tertinggi dari teman sekelasnya. Itulah yang membuatnya selalu mendapatkan ranking satu.
Hal itu dibenarkan oleh Bambang Sugiharto (21) wali kelas Leni Asita. Soal Leni, kata dia, Leni adalah siswi yang paling tertib dan patuh terhadap guru - gurunya dibanding teman yang lain. Kata dia, absensi kelas terhadap siswi ini tertib dan jarang sekali alpa kecuali si Leni sakit yang membuatnya tidak kuat untuk berangkat ke sekolah.
“Kalau sakit baru Leni ini izin tidak masuk,” ujarnya kepada BBC sebutan beritaBojonegoro.com. Selasa, (22/09).
Ia menambahkan, bahkan kata dia, terakhir sebelum sepeninggalan Leni Asita tepatnya Sabtu, (19/09) siswi ini tetap menyempatkan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Meski, lanjut dia, hari itu tepat ibunya melaksanakan pernikahan di Dukuh Mberek Desa Cangaan Kecamatan Kanor bersama calon ayah tiri Leni.
"Ia tetap mengikuti proses pembelajaran di kelas, baru pada jam pelajaran ketiga Leni izin untuk berangkat ke Cangaan,” terangnya.
Memang Leni adalah anak satu - satunya putri dari sepasang suami istri Wartiah (35) RT 01 RW 01, Dusun Kendal Desa Kabalan Kecamatan Kanor dan Sutopo asal Dusun Leran Desa Palembon Kecamatan Kanor. Dan menetap di Kabalan tepatnya di rumah Wartiah, ibu Leni. Namun, keluarganya tak bertahan lama, pada akhirnya Wartiaah bercerai dengan Sutopo sejak Leni baru berusia 1 tahun. Kata Kariman, paman Wartiah, ia lupa soal tanggal perceraian yang pasti.
“Pokoknya Wartiah dan Sutopo cerai saat Leni berumur 1 tahun" ujarnya
Septiani, guru SD Negeri Kabalan 1 menambahkan, meski Leni ini dari keluarga yang rumah tangganya berantakan karena perceraian, semangat belajarnya masih sangat kuat. Saat terakhir sebelum sepeninggalnya, kata Septi, sempat pamit kepadanya. Lanjut Septi, Leni izin pulang menyusul ibunya pernikahan.
“Dia menenteng tas dan sepatunya, pamit pulang kepada saya karena mau ikut bersama ibunya ke Cangaan" ujar Septiani.
Ia melanjutkan, hal itulah yang membuatnya prihatin. Siswi yang rajin, juara kelas kini telah meninggalkannnya untuk selama - lamanya. "Leni ini murid kesayangan para guru,” pungkasnya. (ori/kik)
foto korban Leni Asita memakai baju pramuka saat senam di sekolah.