Dua Bocah Tenggelam di Bengawan Solo
Setahun Lalu, Leni Asita dan Sofia Rahmawati Diketahui Nyaris Tenggelam
Senin, 21 September 2015 22:00 WIBOleh Ahmad Bukhori.
Oleh Ahmad Bukhori.
Kanor – Leni Asita (9) dan Sofia Rahmawati (9) yang masih saudara sepupu ini terakhir diketahui sedang bermain di tepian Sungai Bengawan Solo di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, pada Minggu (20/09) siang. Namun, kedua korban dikabarkan hilang dan akhirnya ditemukan tewas tenggelam di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu hari ini, Senin (21/09).
Tak pelak, dua bocah yang ditemukan tewas tenggelam itu menggegerkan warga Desa Kabalan. Apalagi, kedua korban baru saja ikut boyongan pernikahan Wartiah, ibu korban Leni Asita, dari rumah pengantin pria, Khoirul Mustofa, di Desa Cangaan, Kecamatan Kanor, ke rumah pengantin wanita, Wartiah, di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor. Sebelumnya, Wartiah menjanda dan mempunyai seorang anak yaitu Leni Asita tersebut.
Menurut penuturan warga, kedua bocah itu setahun lalu juga nyaris tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Beruntung saat itu kedua korban berhasil diselamatkan oleh warga.
Menurut Kepala Desa Kabalan, Abdul Khamid (49), setahun lalu kedua korban yaitu Leni Asita dan Sofia Rahmawati pernah tenggelam di Sungai Bengawan Solo, lokasinya persis di lokasi kejadian terakhir ini. Namun, kata dia, beruntung saat itu salah satu warga yang sedang berada di tepi sungai mengetahuinya dan menyelamatkan korban.
“Kedua korban terselamatkan oleh warga yang mengetahui kejadian itu,” ujar Abdul Khamid saat ditemui BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Senin (21/09).
Ia menyayangkan kejadian itu terulang kembali dan akhirnya merenggut nyawa kedua bocah itu. Kondisi Sungai Bengawan Solo, kata dia, saat musim kemarau ini memang sedang surut. Kondisi itu membuat anak-anak suka bermain di tepian sungai. Padahal, di dasar sungai itu banyak cekungan yang dalam. “Orang tua harus mengawasi kalau ada anak-anaknya bermain di sungai. Kalau tidak, akhirnya bisa menyebabkan musibah tenggelam seperti ini,” ujarnya. (ori/kik)