Aksi Sosial Kartar Dukuh Jambean Desa Sukorejo, Bantu Penderita Tumor
Kamis, 02 Februari 2017 17:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Untuk meringankan beban ekonomi dari keluarga penderita tumor ganas, para pemuda yang tergabung dalam karang taruna Dukuh Jambean Desa Sukorejo Kabupaten Bojonegoro tergerak untuk melakukan aksi penggalangan dana. Hari ini, Kamis (02/02/2017), sekitar pukul 18.00 WIB, mereka akan kembali menggelar penggalangan dana di sekitar alun - alun Kabupaten Bojonegoro.
Aksi para pemuda ini sudah berjalan selama dua hari, dan sudah berhasil menghimpun dana sekitar Rp 2.600.000. Dana tersebut berasal dari melawang di jalanan, dan ke beberapa instansi, serta sumbangan donatur melalui rekening bank.
Koordinator aksi, Mohammad Khoirul Huda, mengatakan, seluruh dana yang nantinya terkumpul akan diserahkan kepada keluarga Egi Ramadhan penderita tumor ganas warga Jalan Basuki Rahmat No. 57b Desa Sukorejo RT 21 RW 25. Egi saat ini tengah dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dan biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah.
Meski begitu, menurutnya, keluarga Egi yang tergolong kurang mampu juga membutuhkan bantuan. Ayah Egi hanya seorang tukang becak dan ibunya buruh cuci pakaian. "Meski sudah ditanggung biaya pengobatan, biaya orang tuanya transportasi dan lain sebagainya juga perlu mendapatkan bantuan," kata Huda.
Selain itu, Huda juga diberitahu oleh kakak Egi, bahwa untuk menebus obat harus menggunakan uang pribadi terlebih dahulu, setelah itu baru akan diganti Pemerintah. Dengan alasan tersebut, Huda menganggap aksi solidaritas dari pemuda karang taruna ini sangatlah penting.
"Saya sendiri pernah mengalami keluarga kesulitan biaya saat berobat, untuk itu kami ingin membantu," ucapnya.
Dalam aksinya, kurang lebih ada sekitar 20 pemuda kartar yang turut membantu. Mereka juga menggalang dana melalui media sosial untuk menggugah kepedulian masyarakat.
Bupati Bojonegoro Drs H Suyoto Msi melalui akun instagram resminya @kangyotobgoro juga turut memberikan tanggapan terhadap postingan para pemuda ini. “Ada baiknya dijelaskan berapa jumlah dana yang diharapkan dan untuk apa penggunaanya," komentar Bupati.
Menanggapi hal itu Huda mengatakan bahwa untuk jumlah uang yang diharapkan, para pemuda ini tidak bisa memperkirakannya. Karena uang yang terkumpul akan dipergunakan oleh pihak keluarga untuk biaya hidup sehari-hari selama pengobatan Egi.
"Mereka tidak bisa bekerja, otomatis tidak punya penghasilan, untuk makan akomodasi dan lain sebagainya, maka dari itu kewajiban kita bergotong royong, untuk membantu saudara kita yang terkena musibah," pungkasnya.
Egi Ramadhan sudah menderita tumor ganas kurang lebih sekitar 1 tahun. Saat ini Egi juga belum bisa dioperasi karena melihat kondisi fisiknya yang masih lemah. Para pemuda kartar Jambean berharap banyak masyarakat yang peduli dan tergerak hatinya untuk membantu Egi dan keluarganya. (pin/moha)