BPBD Bojonegoro Temukan Mayat Mrs X Yang Hanyut di Bengawan Solo
Jumat, 03 Februari 2017 16:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota – Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengevakuasi sesosok mayat perempuan mengapung di Bengawan Solo, siang ini, Jumat (03/02/2017). Sebelumnya mayat tersebut diketahui muncul di sekitar Taman Bengawan Solo saat petugas BPBD sedang patroli siaga bencana. Selanjutnya Anggota Tim SAR BPBD segera melakukan pengejaran hingga mayat tersebut dapat dievakuasi di bawah jembatan Kali Ketek turut Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
Hingga kini, mayat tersebut belum diketahui identitasnya alias berstatus Mrs X. Dugaan sementara jenazah berasal dari Kabupaten Ngawi.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro Eko Susanto SH, mengatakan, sebelumnya pada pukul 10.00 WIB, tim SAR gabungan BPBD sedang mempersiapkan 3 unit perahu karet di lokasi Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro Kota, dalam rangka siaga bencana dan antisipasi kemungkinan meluapnya sungai Bengawan Solo.
Namun tiba-tiba sekitar pukul 11.00 WIB, diketahui ada jenazah yang yang mengapung ke permukaan air. Selanjutnya petugas menggiring jenazah tersebut hingga sampai ke jembatan Kali Ketek untuk memudahkan proses evakuasi. “Karena derasnya arus, jenazah baru dapat dievakuasi sekitar 10 menit berikutnya, di sekitar jembatan Kaliketek,” tutur Eko.
Setelah berupaya keras melawan derasnya arus akhirnya jenazah dapat dinaikkan ke tepian, pihaknya segera menghubungi pihak kepolisian dan ambulance milik RS Bhayangkara Wahyu Tutuko mengirim jenazah ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, guna dilakukan otopsi.
Kapolsek Bojonegoro Kota Kompol Usman mengatakan, begitu mendapat laporan dari BPBD pihaknya langsung melakukan penjemputan mayat Mrs X. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Soesodoro Djatikoesoemo menggunakan ambulance milik RS Bhayangkara Wahyu Tutuko untuk dilakukan identifikasi guna mengetahui identitas korban. Namun hingga saat ini belum ditemukan identitasnya.
"Mayat itu berjenis kelamin perempuan, dengan tinggi badan 150 centimeter dan menggunakan pakaian atau rok bermotif warna merah, sementara usia diperkirakan sekitar 60 tahun," kata Kompol Usman.
Masih kata Kompol Usman, diduga korban berasal dari Kabupaten Ngawi. Saat ini Polres Bojonegoro masih melakukan koordinasi intensif dengan Polres Ngawi guna memastikannya. (mol/moha)