EMCL dan STIKes ICsada Berencana Adopsi CAS untuk Program Aku Sehat
Selasa, 21 Februari 2017 23:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Perwakilan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama rombongan dari STIKes ICsada, pada Selasa (21/02/2017) sekira pukul 13.00 WIB siang tadi, mengunjungi Polres Bojonegoro. Tujuan kunjungan tersebut guna melihat langsung tata cara pengoperasian aplikasi CAS (Crime Alarm System) yang dimiliki Polres Bojonegoro.
Rencananya, STIKes Icsada yang bekerja sama dengan EMCL akan mengadopsi program Aplikasi CAS guna menjalankan program Gerakan Komunitas Sadar Kesehatan (Aku Sehat).
Para tamu disambut langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, di ruang kerjanya. Selanjutnya dibawa ke ruang kendali CAS guna melihat dan mendengarkan penjelasan mengenai program aplikasi CAS.
Sementara, program "Aku Sehat" yang dijalankan oleh STIKes ICsada dan bekerjasama EMCL tersebut bertujuan untuk mendukung serta menguatkan pilar-pilar desa sehat mandiri sekaligus juga untuk menangani masalah kesehatan masyarakat terkait situasi tidak normal lapangan Banyu Urip.
Dengan adanya pendekatan keperawatan keluarga dan komunitas diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pelaksanaan program guna menyiapkan masyarakat sadar kesehatan dan mampu memecahkan masalah kesehatan dasar yang dialami secara mandiri sehingga terwujud desa sehat mandiri.
Sementara itu, berkaitan dengan teknologi yang dimiliki oleh Polres Bojonegoro yaitu CAS kunjungan tersebut merupakan upaya dari EMCL bersama STIKes ICsada untuk studi tiru operasionalisasi CAS (Crime Alarm System) milik Polres Bojonegoro.
Program CAS tersebut akan diadopsi oleh EMCL bersama STIKes ICsada dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat baik terkait informasi pelayanan, pengaduan maupun tombol panik (panic button) atau layanan emergency call (panggilan darurat).
"Kedua lembaga tersebut ingin mengadopsi aplikasi CAS untuk mewujudkan program yang telah mereka jalankan bersama,” ungkap Kapolres.
Menurut rencana, aplikasi yang diadopsi dari CAS tersebut, nantinya akan digunakan khusus untuk empat desa yang berada di sekitar lapangan Banyu Urip antara lain Desa Gayam, Desa Mojodelik, Desa Bonorejo dan Desa Brabowan serta EMCL dan STIKes ICsada itu sendiri.
"Sebagai tindak lanjut dari kunjungan hari ini akan ada pertemuan tim teknis IT STIKes dengan Tim IT Polres Bojonegoro untuk membahas fitur dan nama aplikasi apa saja yang diinginkan oleh EMCL,” pungkas Kapolres. (her/kik)