Perhutani Sosialisasi Proyek JTB Kepada Petani Penggarap Lahan
Sabtu, 15 April 2017 10:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Menjelang pelaksanaan proyek lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB) Perum Perhutani KPH Bojonegoro melakukan sosialisasi kepada para petani penggarap lahan. Sosialisasi ini bertujuan memberitahukan kepada masyarakat bahwa lahan yang selama ini mereka garap, akan segera dipakai untuk proyek gas negara.
Administratur Kepala Kesatuan Pemangku Hutan (KKPH) Bojonegoro - Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Daniel Budi Cahyono mengatakan terdapat kurang lebih 100 hektare lahan yang selama ini digarap oleh petani dan akan dijadikan sebagai lokasi proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh Pertamina EP Cepu (PEPC).
Masyarakat yang saat ini masih menggarap dan menjelang panen diberitahukan agar tidak lagi memperpanjang izinnya. Supaya sewaktu - waktu jika lahan akan digunakan agar tidak terhambat.
"Kalau yang sudah tidak menggarap ya kita berikan pemahaman, prinsipnya lahan ini akan digunakan, lalu kita sampaikan ke masyarakat," kata Daniel.
Daniel menambahkan, ada sebagian petani yang sudah mengajukan izin kembali, namun melalui sosialisasi ini dia berharap bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat. "Dikhawatirkan kalau IPPKH (Izin pinjam pakai kawasan hutan) terbit, nanti dapat mengganggu proses ini," pungkasnya.
Sementara itu, untuk proses pengerjaan proyek EPC (Engineering Procurement Construction) sendiri, saat ini masih menunggu proses kesepakatan harga jual beli hasil produksi gas di JTB. Hingga saat ini belum ada perusahaan yang siap membeli gas yang nantinya akan dihasilkan oleh proyek JTB. (pin/kik)