Angka Kecelakaan Lalu Lintas Terus Naik
Senin, 28 September 2015 13:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Kota - Jumlah kejadian kecelakaan di jalan raya di Wilayah Bojonegoro pada 2015 ini mengalami peningkatan dibanding 2014 lalu. Kejadian itu meliputi kecelakaan yang menyebabkan Luka Ringan (LR), Luka Berat (LB) dan Meninggal Dunia (MD).
Berdasar data yang dihimpun beritabojonegoro.com, angka kecelakaan mulai Januari hingga September 2015 tercatat 487 kejadian. Sedangkan dalam periode yang sama pada 2014 hanya tercatat 378 kejadian.
Namun, jumlah total korban kecelakaan pada 2015 mengalami penurunan dibanding 2014. Pada periode Januari-September 2015, jumlah total korban yang menderita LB, LR dan MD hanya 995 korban. Sedangkan, pada Januari hingga September 2014 jumlah totalnya mencapai 1.053 korban.
"Penurunan jumlah korban ini bervariasi. Untuk korban luka ringan mengalami penurunan, luka berat mengalami peningkatan, dan yang meninggal dunia jumlahnya turun, dibanding tahun lalu. Masih adanya kecelakaan dan korban banyak disebabkan lalainya pengemudi dalam mengendarai kendaraan," jelas Kasat Lantas Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi Anggi Saputra Ibrahim SH SIK, Senin (28/09).
Rinciannya, pada 2015 korban kecelakaan luka ringan 892 orang, sedangkan 2014 sejumlah 932 korban. Kemudian untuk korban luka berat, dalam 2015 sejumlah 22 orang dan pada 2014 sejumlah 19 orang. Selanjutnya untuk korban meninggal dunia, pada 2015 sejumlah 81 orang, sedangkan 2014 mencapai 102 orang.
"Untuk mengantisipasi itu, kami akan terus melakukan upaya pencegahan dengan sosialisasi di masyarakat dan di lembaga-lembaga pendidikan formal. Seperti para guru Pendidikan Anak Usia Dini, siswa-siswi Sekolah Dasar hingga Mahasiswa Perguruan Tinggi. Karena mencegah itu lebih baik," ujar Kasat Lantas.
Dia menambahkan, terjadinya kecelakaan yang menyebabkan jatuhnya korban, paling banyak ketika pengendara berbelok arah dengan tidak melihat sekitar. Misalnya tengok kanan, kiri, depan atau belakang sebelum berbelok. Banyak juga kecelakaan karena pengendara mengantuk.
"Kedepannya diharapkan masyarakat Bojonegoro lebih mematuhi aturan-aturan lalu lintas yang telah ada. Apabila masyarakat patuh, maka kecelakaan itu dapat diminimalisir," tandasnya. (yud/tap)